❗BELUM DIREVISI❗
"Iqbal itu salju! Dingin tapi indah. Meisya suka!" Kalimat itu lagi, terngiang-ngiang di telinganya.
"Meisya itu bidadari. Pemalu, tapi cantik luar dalem, berbeda dengan gadis lain. Iqbal cinta," gumamnya pelan, jawaban yang sama dengan waktu itu. Andai saja Iqbal bisa mengucapkan kalimat itu lagi di depan Meisya, ia pasti akan lebih baik. Namun, takdir tetaplah takdir, kematian adalah takdir yang tak dapat diubah. Ia masih berharap semuanya salah, ia bisa menemui gadis itu lagi.
🥀
Darellio Iqbal Ziqram, putra dari Raden Mas Kiai Bakhtiar Muhammad. Dia bukanlah seorang Gus yang patuh dan menurut pada ayahnya, ia adalah ketua geng motor bernama Elang yang beringas lagi dingin. Namun, percayalah! Itu hanya topeng.
Humairah Aisyah, gadis penyakitan yang hobby menuliskan kalimat-kalimat indah di buku hariannya hanya untuk seorang Iqbal Ziqram. Cinta dalam diam, cinta dalam do'a yang ia jalani akhirnya membuahkan hasil.
Namun ... akankah keduanya berjodoh? Atau kematian yang datang terlebih dahulu?
"Aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah! Selamat datang di neraka!"
Zahra seorang guru muda berprestasi yang telah menginjak usia 29 tahun tapi belum kunjung menikah. Setiap hari dia berdoa untuk mendapatkan jodoh terbaik dalam hidupnya, hingga sosok perwira muda bernama Aditya datang tiba-tiba menawarkan diri sebagai suami.
Namun, kehidupan manis dalam bahtera rumah tangga yang dibayangkan Zahra selama ini menjadi mimpi belaka setelah pernikahan terjadi. Karena rupanya Aditya hanya datang untuk melampiaskan dendam padanya akibat ayahnya yang pernah direbut oleh Lalita. Wanita simpanan ayah dari Aditya yang merupakan wanita yang mengasuh Zahra sejak kecil.
Zahra tak bisa berpisah dengan Aditya, tapi dia putus asa mendapatkan hati Aditya yang sudah ada Grace di dalamnya.
Bagaimana dia mempertahankan pernikahannya yang tanpa cinta?