Dipinggiran kota, tukang cukur kue cucur samping simpang air mancur menghias tembok-tembok peninggalan nenek moyang mereka dengan cat-cat warna terang senada dengan koran-koran hasil adiknya memilih di kelas saat akan membeli poster kaligrafi di galaderi. Ini bukan puisi, cuma lahan kosong yang tadinya bekas serambi disulap menjadi keranjang tumpukkan jerami. Tidak abadi. Nanti juga dihapus lagi. Karena belum ada nyali, untuk kembali berorientasi.
9 parts