Setiap orang punya porsi kebahagiaannya masing-masing. Katanya, kebahagiaan akan menghampiri setelah badai datang menerjang diri. Pada akhirnya akan bahagia meski banyak proses yang dilalui. Tapi aku merasa porsi kebahagiaanku tidak sesuai. Mungkin hanya seperempat bagiannya aku merasakan bahagia. Setelah itu, Dia mencabut semuanya hingga menyisakan rasa pahit yang teramat dalam. Terlalu dalam hingga rasanya sulit untuk naik ke permukaan. Kebahagiaan mungkin dirasakan oleh semua orang, tapi tidak untukku. Terlalu banyak goresan-goresan yang melukai, kepingan rasa sakit yang setiap saat menghantui dan ntah kapan akan terobati. Dan ketika aku merasakan rasa bahagia meski sedikit, Dia lantas mengambilnya. Pertanyaanku satu. Tuhan ... apa memang aku tidak pantas untuk bahagia? Catatan: Sebagian part sudah dihapus, pemesanan novelnya bisa menghubungi nomor 082368912973. Barakallahu fiik 🌼