Always • Hermione and Oliver
  • Reads 3,547
  • Votes 432
  • Parts 12
  • Reads 3,547
  • Votes 432
  • Parts 12
Ongoing, First published Sep 30, 2020
Cerita tentang Hermione, Oliver and cedric dimana Hermione binggung untuk memilih salah satu dari mereka jelas bahwa ia mencinta Cedric namun siapa sangka tiba tiba perasaannya berubah total. 

"Dia selalu menyakitiku!" Hermione Granger

"Aku tahu, aku akan selalu menemanimu" Oliver Wood

"Aku bodoh telah menyia-nyiakan gadis yang paling baik dan setia" Cedric Diggory

Since: 30 September 2020
End: 08 Oktober 2020
All Rights Reserved
Sign up to add Always • Hermione and Oliver to your library and receive updates
or
#30cho
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
brother ; drarry cover
The Best Of Miracle cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.