Rentang

Tempat sembunyi adalah satu-satunya hal yang paling ia inginkan saat ini. Meskipun keadaan gelap, tetapi tak ada satu pun benda besar yang bisa dijadikan tempat sembunyi. Laki-laki itu akan tertangkap saat lampu senter orang yang mengejar terarah kepadanya. Alhasil, kakinya yang terluka dipaksakan terus berlari.

"Ayo, semangat!" ucapnya pada diri sendiri. Suara laki-laki itu terdengar bergetar karena napas yang tidak beraturan. Tampak sekali kalau ia sudah berlari cukup lama.

Manik mata berwarna hitam pekat laki-laki itu menangkap sebuah mobil bak terbuka yang tampak akan berjalan. Karena merasa menemukan harapan untuk ditolong, ia berlari lebih cepat dan naik ke bak mobil yang ternyata berisi sayuran. Dalam hati, dirinya berdoa agar tak ditemukan dan pergi secepat mungkin dari sana. Jika sampai ditemukan, hidupnya akan lebih sengsara.

"Ke mana pun takdir membawaku pergi, aku akan kembali ke sini. Tidak malam ini, tetapi nanti ketika aku tahu kenapa aku harus kembali." Ucapan itu menjadi ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Entah karena lelah atau terlalu panik, laki-laki itu hilang kesadaran.