15+
Pernikahan yang Alena mimpikan, tak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Perjodohan yang konyol merusak harapan Alena untuk hidup bahagia bersama sang suami. Kedua orang tuanya bersepakat untuk menjodohkannya dengan anak teman sang ayah, yang akhirnya, terjadilah pernikahan itu. Pria yang menjadi suaminya itu bukanlah tipe suami yang pernah Alena bayangkan dan harapkan. Pria yang menjadi suaminya itu jauh beda dari tipe suami idamannya, sungguh, mempunyai seorang suami yang dingin dan pemarah adalah kenyataan buruk yang harus ia terima. Mau tidak mau, suka tidak suka, ia harus juga menerima takdir yang sudah Allah berikan.
Tidak hanya Alena yang menjadi korban keegoisan orang tuanya, Adiknya juga menjadi korban. Adiknya juga bernasib sama, harus menerima perjodohan itu, yang menyeretnya kedalam rumah tangga yang tidak di inginkan.
Mampukah mereka bertahan dengan pernikahan mereka? Mampukah mereka meluluhkan hati suami-suami mereka dan mengubah pria itu menjadi suami idamannya?
....
"Saya ingin menikah"
Tiba-tiba tanganku terhenti untuk mulai menyuapkan nasi kedalam mulutku. Lama terdiam, aku mulai menyantap makananku, berusaha untuk tidak peduli apa yang dia ucapkan tadi. Dia terdiam sambil menatapku yang tidak peduli, dan aku menyadari hal itu.
Setelah lumayan banyak nasi yang masuk ke dalam perutku, aku menghentikan makan ku.
"Minggu depan kami akan menikah" ucapnya lagi
Hatiku terasa sakit mendengar kabar itu, hal buruk kembali menimpaku. Harus kah aku seperti Mama yang mau tidak mau di madu? Sungguh, aku tidak ingin hal itu menimpaku, namun aku harus bagaimana lagi, aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tidak bisa mencegahnya, aku tidak mampu protes, bukankah dia mampu? Sangat mampu, bahkan beristri tiga pun dia mampu.
"Menikahlah dan ceraikan saya!" ucapku sambil beranjak dari kursi. Aku melangkah pergi meninggalkannya sendiri.
"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊."
-𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢
"Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu.
"Gak bisa, gue mau jemput Nilam." Jawaban dari seberang sana.
"Berarti gue boleh minta jemput Sekala?" tanya gadis itu akhirnya.
"Ganjen banget! Pesen taksi kan bisa."
Gadis itu memasang raut tak percaya. "... gak waras lo, Ka."
••••
"Lo lebih ngebela Nilam dibanding gue yang pacar lo sendiri, Ka!?" bentak Kara.
"Nilam itu lagi sakit, Kara!" Naka balas membentak gadis itu.
"Iya, sakit jiwa!" tandas Kara.
••••
"Naka! Lo bilang lo bakal selalu percaya ama gue!" ucap Kara memohon
"Itu dulu. Minggir!" ucap Naka dingin.
••••
"Bahagia terus, Kara."
"Lo peduli?"
••••
"Pilihan lo cuma dua."
"Mati tragis."
"Atau hidup tragis."
-00.00
Start ➡️11 April 2021
End ➡️9 Agustus 2021