"Mm ... kamu jangan marah yah." "Iya." "Tapi jangan benci juga sama aku." "Iya, Balqis." Ia tersenyum lagi. Yaa Allah aku semakin gugup. "Hmm, sebenarnya ... sebenarnya ... aku ... aku ... aku suka kamu dari kita masih SMA." Aku mengucapkannya tanpa jeda. Aku menutup mataku. Takut, malu, tapi rasanya plong. "Balqis...." Aku membuka mata. Ia memandangku. Ia memandangku tanpa ekspresi. Mata kami bertemu sepersekian detik. Ia memandangku tanpa ekspresi. Pertanda apa ini? Ia merogo sesuatu dari balik jasnya. Apa yang ia cari? Apa sebuah hadiah? Atau sebuah cincin? Cincin untuk melamarku?Fix aku mulai halu. Dan akhirnya ia mengeluarkan.... ____________________________________ Perhatian! Cerita setitik rasa dari Allah sya pindahkan dari akun lama sya @fhirdaa_11 ke akun baru ini krn ada masalah teknis.