Story cover for My Love In My School by Kinooey
My Love In My School
  • WpView
    Reads 33,764
  • WpVote
    Votes 675
  • WpPart
    Parts 35
  • WpView
    Reads 33,764
  • WpVote
    Votes 675
  • WpPart
    Parts 35
Ongoing, First published Oct 03, 2020
Arin Agnesia Elora Seorang primadona di Sma Tunggal, semua Cowok memuja nya terkecuali Satu Cowok yang sama sekali tak tertarik dengan nya.

Falen Deovanno Murid pindahan dari sekolah lama nya ke sekolah Sma Tunggal karna biasiswa sekolah itu membawanya kesana.

Sial bagi Falen karna bertemu Arin sang Primadona di sekolah nya yang bahkan Laki laki itu hindari. Sedangkan Arin mencoba untuk pria itu tergoda padanya.

Tapi apa jadi nya kalau Arin sendiri yang tergoda dengan murid baru itu? Apalagi Falen selalu menolong Arin disaat yang tepat.

Cuplikan 🎬🎬🎬

"Ikut gue" pinta cowok itu.

Falen menarik tangan Arin sampai ke gudang kosong yang hanya ada mereka berdua.

"Ngapain sih kita disin..." ucapan Arin dipotong Falen dengan ciuman nya.

Cukup lama bibir mereka bersentuhan hingga akhirnya cowok itu melepas ciuman mereka.

"Barusan tadi apa?" ucapnya lagi dengan wajah memerah.


-
-
-
-
-
-
-


Berbeda dengan Falen yang memiliki tujuan sendiri yaitu membubarkan organisasi lamanya.
All Rights Reserved
Sign up to add My Love In My School to your library and receive updates
or
#86deo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
LO$ER = LO♥️ER cover
Secret In Paris ✔️ cover
DEAR SOPHIA cover
TENTANG WAKTU [Tamat] cover
Arsyilazka cover
My Cold Prince cover
Be Yours cover
Daniel cover
enchanted, enchanting cover

LO$ER = LO♥️ER

10 parts Ongoing

"Kamu tahu sendiri Dava kalo aku cinta kamu bukan kak Andra." Lirih Anara mengungkap Isi hatinya untuk kesekian kalinya. "Dan Lo juga tau sendiri kalo gue gak cinta sama Lo! Gue disini cuma membalaskan dendam gue." Anara menahan nafasnya, seketika dadanya nyeri setelah Dava mengatakan apa yang ia rasa. Dava beranjak duduk menatap Anara dengan pandangan yang sulit diartikan. "Apa segini cukup Dav untuk balas semua dendam kamu?" Tanya Anara membeo, dirinya memalingkan wajahnya. "Kamu selalu berhasil bikin aku hancur!" Gadis itu berbalik pergi meninggalkan Dava yang masih bergeming di tempatnya. Lelaki itu duduk memandang pintu dimana Anara menghilang dari pandanganya. Senyum tipis Dava terbit tampak terlihat menyayat hati siapapun yang melihatnya. "Sampai kapanpun Lo gak akan pernah bisa gue miliki Anara. Bahkan disaat gue juga cinta sama Lo. Karena gue hanya akan selalu menjadi pecundang."