Krist dan Singto kenal satu sama lain sejak masih duduk di bangku kuliah, Mereka dekat sebagai senior dan junior hingga memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan serius di mana sampai berlanjut ke tahap pernikahan yang kini menginjak usia tiga tahun. Jadi, bisa kalian bayangkan berapa lama mereka bersama, ya. Krist memiliki riwayat penyakit ginjal. Di masa pernikahan itu, ia sakit. Sakit yang bertambah parah dari hari ke hari. Namun, dia berjuang. Dia mau sembuh walau kemungkinannya sangat kecil, mengabaikan apa kata orang-orang bahwa dirinya sudah tidak memiliki harapan lagi. Karena hanya satu hal yang dipikirkannya, Krist tidak mau Singto sendirian. Takut Singto akan kesepian. Singto yang sangat mencintai Krist, terus menyemangati dan merawat Krist. Sampai di titik di mana dia tak kuasa melihat Krist, dia berusaha untuk mengikhlaskan Krist. Dia berjuang. Berjuang untuk mengikhlaskan.