"Astaghfirullah. Bapak bikin kaget saja." kataku setelah sadar ternyata yang ku kira maling adalah pak Azfer "Maaf, saya tidak bermaksud untuk mengagetkan kamu" ujar pak Azfer Setelahnya aku langsung memundurkan langkahku beberapa meter, karena jarak di antara kami terlalu dekat. "Ngapain kamu mundur-mundur kaya gitu?" Kata pa Azfer "Maaf pak. Tapi memang saya tidak pernah berada sedekat itu dengan yang bukan mahrom!" Jawabku sambil menundukkan kepala "Oh ya? Sama sekali tidak pernah?" Tanyanya sambil berjalan mendekatiku Sementara aku terus saja memundurkan langkahku sampai tak sadar langkahku terhenti karena terhalang tembok dibelakang tubuhku. "Tidak. Ba-bapak, ma-mau.. ngapain?" "Hmm.. Saya jadi penasaran dengan rupa wajahmu" katanya saat jarak diantara kita hanya tinggal satu meter dengan mata yang menyorot ke wajahku intens.