"Papa sudah membicarakan ini dengan Mama, mungkin kalian sudah mendengar juga dari Mama. Jadi Papa harap kalian mau menerima adik kalian dengan senang hati. Menganggapnya sama seperti satu sama lain dari kalian." suara berat pria paruh baya itu penuh ketegasan namun tenang yang mampu sedikit mengintimidasi seluruh anggota keluarga. Walau anak anak mereka tak sepenuhnya menyetujui pernyataan itu namun mereka tetap menurut tanpa mau membantah yang mungkin akan menyebabkan keributan lagi dan lagi. "Besok sore dia tiba di sini. Papa mau kalian memperlakukanya dengan baik. " Begitu sambungnya, lantas segera beranjak dari tempat duduknya, menyudahi sarapan paginya untuk segera berangkat ke kantor. Istri nya pun turut beranjak, mengantar suaminya dari depan rumah. "Terima kasih Ma, sudah ngertiin Papa .." ujarnya pada sang istri sembari mengecup pelan kening istrinya itu. "Sama sama Pa .. Seiring waktu anak anak pasti mau mengerti .." ujarnya lembut. "Iya, semoga saja. Aku juga berharap seperti itu."
12 parts