Story cover for Di Suatu Pagi by luksaalhakcym
Di Suatu Pagi
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Oct 06, 2020
𝗣𝗔𝗚𝗜
Luksa Al-Hackym

𝘚𝘦𝘶𝘭𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘪𝘭𝘢𝘶 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘶𝘬𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘪𝘳 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘣𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘦𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘶𝘴𝘢𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘩𝘦𝘮𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯. 𝘔𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘥𝘳𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘤𝘶𝘬 𝘱𝘪𝘴𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘭𝘪𝘥𝘢𝘩𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘦𝘭𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘥𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶, 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵.

𝘕𝘶𝘢𝘯𝘴𝘢 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘨𝘰𝘺𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘫𝘪𝘸𝘢 𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘦𝘭𝘪𝘯𝘵𝘪𝘳 𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘨𝘢𝘣𝘢𝘩. 𝘚𝘪𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘳𝘶𝘮𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘵𝘢𝘩. 𝘒𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘪 𝘬𝘶𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘱𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮.

𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘴𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘳𝘢𝘮𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘢𝘣𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘵𝘪. 𝘚𝘦𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 
All Rights Reserved
Sign up to add Di Suatu Pagi to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
(Bukan) Keluarga by akulily_
25 parts Ongoing
Sequel 'Umi untuk Putraku' __________________________ Dulu, ia menikah dengan seorang duda berbuntut satu. Namun, sekarang ia men-janda. Tertinggal putra putrinya yang menjadi kunci ia bersemangat. Keduanya pula yang menjadi alasan kuat ia berusaha bangkit dalam kesenduan. Pikirnya semua akan baik ketika hatinya telah tertata apik setelah mengikhlaskan sedikit kepergian sang suami. Kenyataan berbanding terbalik. Awalnya semua baik, sangat baik. Sampai ia dijatuhkan oleh perasaan yang ia pikir baik. Semua kembali seperti dulu. Ketika ia dipinang almarhum sang suami dan memiliki putra sambung yang saat itu belum menerimanya. Ia harus berperang kembali merebut hati sang putra. Namun, bedanya tak ada sang suami yang menyemangatinya. Dengan hati yang masih berusaha mengikhlaskan almarhum sang suami, ia harus menggunakan sisa hatinya untuk melunakkan hati putranya yang tiba-tiba kembali mengeras entah karena apa. Ketika dulu sang suami melarangnya untuk bekerja, kini ia harus memaksa tulangnya untuk bekerja keras. Bukan hanya satu atau dua pekerjaan yang ia lakukan, tapi banyak pekerjaan yang dilakukannya. Tak ada waktu luang baginya. Hari-hari hanya ada kerja, kerja, dan kerja. Dengan menggendong sang putri ke mana pun langkahnya membawa. Semua demi sang putra yang berubah layaknya singa kelaparan. Pun dengan putrinya yang turut menjadi takut tiap kali melihat sang kakak. "Tak peduli badanku hanya tersisa tulang dan kulit. Apapun akan kulakukan untuk putraku." "Tak peduli badanku kurus kering tak terawat. Apapun akan kulakukan asal putriku bisa makan dengan kenyang." Kisah akan dimulai. Bagaimana single parent rapuh itu menjalani hidup barunya ...? SELAMAT MEMBACA:) Cover: Pinterest+Canva
Langkah (By Auzizahirah) by Auzizahira
39 parts Complete
"Aku kehilangan semuanya dalam satu malam, tanpa memberikanku sedikit waktu untuk berpamitan." Ayesha, gadis yang baru saja tersadar dari koma setelah dua tahun terbaring bak putri dalam dongeng di brangkar rumah sakit. Belum usai dengan luka ditinggal cinta pertamanya, Ayesha kehilangan sang bunda yang selalu menjadi rumah, saat tersadar dari mimpinya ia juga harus menerima kenyataan bahwa sang kakak yang selalu menjadi perisainya juga pergi untuk selama lamanya. "Pada dasarnya malam itu gelap tanpa kehadiran rembulan. Dan hidupku seperti langit saat ini yang kehilangan rembulan. Aku akan Kembali mencari rembulanku." ~Ayesha Kynaaz Syahida Adiputra~ "Kamu tau? Rembulan tidak bisa bersinar tanpa matahari. Sejauh apapun kamu mencari bulan tetap tidak dapat ditemukan, karna bulan itu adalah kamu. Yang membutuhkan cahaya mentari untuk kembali bersinar menerangi langit malam." ~Muhammad Ilham Al-Kahfi~ "Rembulan tidak pernah hilang dari langit. dia hanya bersembunyi di tengah gelapnya malam." Tanpa gadis itu sadari, bahwa takdir menuntunnya pada sebuah misteri yang selama ini keluarganya sembunyikan darinya. Misteri dibalik kepemilikan mata biru yang melekat padanya. Bukan tanpa alasan, tapi demi mencari aman. __________________ Bismillahirahmanirrahim... Ini cerita karangan saya dan hasil pemikiran sendiri. Kalau ada kesamaan Tokoh atau alur, mohon dimaafkan. Sekedar melanjutkan hobi yang sempat tertunda, hehe selamat membaca, terimakasih...
Sepertiga Malam Tentangnya by hannadhieaam_
46 parts Complete
#1 in fisabilillah (29/09/20) CERITA SUDAH TERSEDIA DI DREAME DENGAN VERSI YANG LEBIH LENGKAP DAN SUDAH DIREVISI. KETIK JUDULNYA DI PENCARIAN LANGSUNG, YA:) •°•°•°• Kala fajar belum terbit, masih bersembunyi di balik pekatnya gulita. Di pagi buta, sang angin memeluk hangat para pemilik raga. Menggenggam angan. Memupuk berjuta harapan. Melangitkan doa ke angkasa Tuhan. Membisikkan sesuatu pada bumi, melalui sujud di hadapan sang Ilahi. Bergumam bersama angin, bercerita pada semesta melalui suara hati. Tahukah kamu, hal apakah di balik semua itu? Jawabannya ialah kamu. Kamu yang selalu berada di balik kata "semoga". Kamu yang tetap menjadi "Aamiin" teristimewa. Izinkan aku meminjam namamu, untuk ku perbincangkan bersama Rabb-ku kala sepertiga malam menyapa tidurku dengan lembut. Perihal lenganku yang belum bisa meraih pelukmu, maka izinkan aku mencintaimu dalam diam, mendekapmu dalam doa, dan memelukmu dalam sujud. •°•°•°• Bibirnya nampak menerbitkan senyum kecil sembari menatap gelapnya langit malam dari jendela kamar. Balutan mukenah masih memeluk raganya. Ia baru saja berbincang dengan Allah melalui perjumpaan doa. "Sepertinya, Allah menciptakanmu saat tersenyum. Sehingga kamu semanis itu, sehangat itu, semenyejukkan itu, juga semerindukan itu." "Setelah sholat tahajjud tidur, ya. Selamat malam, kamu." • Keisya Savierra Assalafiyah • •°•°•°• No copy paste guyss!! Buat karya dengan ide dan pemikiran kalian sendiri!
You may also like
Slide 1 of 10
LANGIT TERBELAH CAHAYA PURNAMA cover
SasuHina - Love Story cover
Rasa Yang Tidak Tersampaikan cover
SERIBU SISI ORIGAMI [COMPLETED] cover
(Bukan) Keluarga cover
Jodoh Kedua (END) cover
Langkah (By Auzizahirah) cover
AKU MENERTAWAKAN LUKAMU? || TAMAT cover
Behind the Silence cover
Sepertiga Malam Tentangnya cover

LANGIT TERBELAH CAHAYA PURNAMA

17 parts Complete

Hati yang Setia selalu merunduk-merendah mencari jalan-jalan terang dalam hidup, dan disaatnya LANGIT pasti akan menunjukan jalan Kesetiaannya. Cinta sejati tak akan lekang oleh waktu. Namun akan kembali dengan cara yang menakjubkan. Rakha dan Kinanti bagai layang-layang kembar. Terbang tinggi ke langit menembus awan tertinggi memohon diturunkan Cahaya untuk menerangi hati yang sepi pada Kerinduan yang tidak pernah bertepi. Diatas perahu di Selat Bali, Rakha hanya memandang gerak Langit, senyap dalam doa. Tiba-tiba tampak Langit Terbelah Cahaya Purnama. "Ooh Betapa Agungnya Engkau Maha Tercinta... " Kinanti berjalan menghitung langkah satu demi satu, menatap lembayung senja yang melintasi bebukitan hijau yang mulai menua. "Aishiteru Rakhaaa... Kamu dimana !!!" Langit pun terpaksa menangis... Bersama deru hujan yang datang kejar-mengejar dengan suara Angin yang berhembus kencang. "Kin ! .. KUA terdekat dimana? Bisa nggak kita daftar malam ini juga?" Rakha mulai serius menggoda pada pertemuannya yang baru berselang sekian menit. "Hayu, siapa takut?. Kita cari dulu muka yang tampangnya alim untuk jadi saksi nikah kita ya?"