"Dan? Ai nggak tau kalo Dan masih nungguin Ai sampe sekarang." Dan tersenyum getir, kemudian menunduk. "Dan?" Ai melangkah mendekat, Dan pun melangkah mundur. "Dan, Ai mohon." Ai bermohon dengan getir, air matanya bahkan kian merembak. Lagi, Ai mencoba maju, dan Dan pun mundur. "Dan?!" "Maaf Ai, Dan bodoh terlalu mempercayai Ai."