Who Should I Choose? [Draco Fanfic]
  • Reads 20,786
  • Votes 3,227
  • Parts 45
  • Reads 20,786
  • Votes 3,227
  • Parts 45
Ongoing, First published Oct 07, 2020
"Him or Them?"

When you should choose between your best friends or your boyfriend.

Ini adalah kisah hidup Elora Yardley, 
Tantangan bersama teman-temannya itu memang mudah, namun tantangan percintaannya itu sangat sulit.

Dia harus memilih.
Memilih Sahabat perjuangannya, atau memilih seseorang yang dia cintai dan dibenci sahabatnya, Draco Malfoy? 

******

"Ada dua pilihan untukmu, Elora. Cinta atau sahabat."-Ron Weasley.

"Bukan kau yang salah, but your feeling its fault."-Harry Potter.

"Pilihan ada di kamu, namun takdir ada di Tuhan, Nona Yardley."-Draco Malfoy.

"Aku.. mendukungmu, El."-Hermione Granger.

"Aku bingung ingin memilih SIAPA!?"-Elora Yardley.

[Harry Potter by @JK Rowling]
[YEAR THIRD TO FIFTH!]
Public Domain
Table of contents
Sign up to add Who Should I Choose? [Draco Fanfic] to your library and receive updates
or
#1dracofanfic
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.