CINTA adalah diksi yang paling romantis dari semua diksi yang ada di dunia ini. Banyak sekali orang mencoba menerjemahkan kata ini. Banyak sekali kalimat yang disangkutpautkan dengan kata ini. Banyak sekali syair indah yang tercipta hanya karena kata ini. Dari tahun ke tahun, abad ke abad, rasanya tidak ada orang yang bosan membicarakan kata cinta. Setiap orang pula, mengartikan cinta itu dengan pengertian yang berbeda. Aku, kamu dan dia, punya pemikiran yang beda tentang cinta. Punya hal berbeda untuk mengekspresikan cinta. Ada banyak hal dalam cinta yang terkadang tidak dapat diterima oleh logika, namun dianggap benar oleh hati. Argh ... entah sampai kapan aku akan bosan dengan kata cinta, apa aku akan menjadi salah satu dari mereka yang terjebak dalam labirin-nya? Salah satu dari mereka yang jatuh tanpa ada tangan yang mencoba menolongku untuk kembali berdiri. Aku belum bisa menerjemahkan kata itu dengan benar. Cinta masih dengan mudah menghanyutkan raga dan hatiku. Bagiku cinta itu masih sama dengan bahasa kalbu, tidak dapat diterima oleh akal. Sebelum ku sudahi kata cinta ini, aku ingin bertanya, sehebat apa kamu yang mampu merebut lahap dalam tiap makanku? Sehebat apa kamu yang mampu merebut lelap dalam tiap tidurku? Kan kutunggu jawabanmu dalam tiap mimpi yang hadir dalam tidurku. Teruntuk kamu teman cintaku. ~The choice~