ꦼ→Promise
  • Reads 76
  • Votes 13
  • Parts 2
  • Reads 76
  • Votes 13
  • Parts 2
Ongoing, First published Oct 09, 2020
Menceritakan tentang seorang gadis remaja yang berasal dari desa yang pergi ke kota untuk mencari teman masa kecilnya yang sangat ia rindukan.

"Aku pasti!! Akan menemukan mu!! Saka-kun!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
Book by @author_lacknad
All Rights Reserved
Sign up to add ꦼ→Promise to your library and receive updates
or
#78sakata
Content Guidelines
You may also like
Kisah Semusim by vancapella
10 parts Complete
[Spring] Cinta itu candu, kawan. Sekali kau merasakannya maka kau tidak akan pernah bisa terlepas darinya. Bayangan gadis tersebut selalu menempel di dalam memori sang pria seakan ada lem yang membuat bayangan tersebut sulit terlepas dari memorinya. Semua ini karena sang gadis penyihir! Tanpa mantra cinta dari sang gadis penyihir, pria tersebut pasti tak akan pernah terperangkap ke dalam sihir cinta yang membiarkan dirinya terjatuh seperti kelopak sakura yang gugur akibat tertiup angin. [Summer] Di sini, aku menantimu untuk berkisah kepadaku, namun kau memilih untuk berkisah kepadanya. Namun dengan bodohnya, aku masih mengharapkanmu. Mengharapkanmu yang hanya dapat kuraih melalui mimpi yang semu. Tanpa sadar ada kisah baru yang sedang menantiku. [Autumn] Kau selalu duduk di dekat jendela. Kedatanganmu selalu membawa aroma musim gugur yang menenangkan sekaligus menyesakkan untuk hatiku. Terkadang, kau akan berbicara, menangis, lalu berteriak sendiri sehingga orang-orang menyangka jika dirimu adalah seorang gadis gila. Namun, bagiku kau adalah orang paling jujur yang pernah kutemui dan juga seseorang yang selalu kutunggu kedatangannya setiap musim gugur tiba. [Winter] Baru kemarin, gadis tersebut duduk di samping sang pria sambil berbisik, "Aku mencintaimu." Namun, kini semua itu tinggalah kenangan. Sebuah kenangan yang selalu meninggalkan luka di dalam hati sang pria. Menghancurkan kembali hati yang sudah retak seperti permukaan es di atas aspal. Sanggupkah ia bertahan tanpa sosoknya?
BUKAN BEGINI (Tamat) by GaluhCahya8
25 parts Complete
Aku telah melakukan banyak perjalanan dari satu cerita ke cerita lainnya sebagai antagonis. Misiku hanya satu, memastikan tokoh utama perempuan menderita sesuai dengan naskah asli. Satu, kucing putih yang bisa bicara sekaligus penanggung jawab isekai milikku, memberiku banyak bantuan. Mulai dari dunia vampir, petarung sinting, sampai novel picisan. Segalanya kuselesaikan dengan tuntas, sesuai perjanjian dengan Satu. Seharusnya bila tugas terakhirku, misi nomor seratus, selesai maka aku akan dijanjikan boleh hidup sebagai orang berkecukupan, superberuntung, dan jauh dari kesialan apa pun. Seharusnya! SEHARUSNYA! "Mohon maaf, kuota bagi penerima paket untung sudah habis," Satu menginformasikan. Tentu saja aku marah. Rasanya seperti kena scam mentah-mentah. Seratus misi. Bermacam kegiatan sinting. Dedikasi yang tidak terbayarkan. Aku menuntut ganti rugi, tapi Satu berkata bahwa kepala isekai tidak menerima keluhan. "Ya sudah, hidup di sini saja." Gampang sekali Satu bicara. Hidup di sini. Di cerita keseratus. Di sebuah novel picisan CEO sinting. Aku bahkan berani taruhan bahwa penulis tidak melakukan riset sama sekali. Oh itu belum termasuk fakta bahwa aku, si pelaku kejahatan dalam cerita, akan mati di tangan tokoh utama pria karena telah merugikan kekasih impiannya. Aku, bukan orang lain. Bukan Satu si kucing gembul biang kerok. Aku! "Buhuuuu apa kamu nggak bisa mempertimbangkan diriku sebagai asisten rumah tangga?" Apa yang bisa kulakukan? Iya, tepat sekali. Hadapi racun dengan racun. Alias, kubuang harga diri dan lari mencari belas kasih dari Bos Antagonis, Mr. Villain, Big Boss. Inilah yang terbaik, 'kan? Benar, 'kan?
Canvas of Love (Tamat) by GaluhCahya8
34 parts Complete
Berapa banyak pengorbanan yang harus kujalani demi mendapat pengakuan darimu, Ma? Itulah pertanyaan yang melekat erat, terpaku, begitu dalam di memoriku. Mama yang tidak mau memasukkanku ke dalam dunianya, memilih membuangku demi cintanya kepada keluarga baru, dan menjadikanku pengemis kasih sayang. Segala cara kulakukan agar terlihat pantas baginya, bagi Mama, hingga ajal menjemput. Hatiku beku, segala cinta yang kuharap ternyata sepihak saja. Namun, ada keajaiban lain yang mengirimku ke kehidupan baru. Kepada keluarga baru. Menjalani segala hal yang dulu begitu kudamba. Di sinilah keluarga yang tidak memaksaku memohon sesendok perhatian dan segenggam kasih. Aku tidak perlu mengemis sama sekali. Akan tetapi, segala yang indah pun memiliki akhir. Maut kembali bertandang, membawaku menjauh dari hartaku yang paling berharga. Kupikir aku akan benar-benar dikirim ke dasar kehancuran setelah dipisahkan dari cahaya mentari. Sumber kebahagiaan. Namun, hal aneh terjadi. Aku kembali ke kehidupan pertamaku. Ke neraka yang menempaku sebagai makhluk menyedihkan, manusia yang tidak punya harapan. Kali ini aku takkan bertindak bodoh. Sudah cukup mengemis perhatian Mama. Aku tidak butuh segala pengharapan palsu yang dulu mati-matian kuperjuangkan. Segala yang tidak ditujukan bagiku tidaklah penting. Sekarang aku akan menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak milikku, pilihanku, sebagaimana yang pernah diajarkan oleh keluargaku di kehidupan kedua. Aku bukan lagi seekor ngengat yang tergoda cahaya di malam hari.
You may also like
Slide 1 of 10
Kisah Semusim cover
KenSha [Tahap Revisi] cover
I Want U! (Tamat) cover
BUKAN BEGINI (Tamat) cover
Canvas of Love (Tamat) cover
Bunga Terakhir Dariku [On Going] cover
Paguyuban lima sekawan✔️ cover
-LANDA- cover
Long Distance Relationship cover
Haru Wo Matteimasu ( Waiting for Spring) cover

Kisah Semusim

10 parts Complete

[Spring] Cinta itu candu, kawan. Sekali kau merasakannya maka kau tidak akan pernah bisa terlepas darinya. Bayangan gadis tersebut selalu menempel di dalam memori sang pria seakan ada lem yang membuat bayangan tersebut sulit terlepas dari memorinya. Semua ini karena sang gadis penyihir! Tanpa mantra cinta dari sang gadis penyihir, pria tersebut pasti tak akan pernah terperangkap ke dalam sihir cinta yang membiarkan dirinya terjatuh seperti kelopak sakura yang gugur akibat tertiup angin. [Summer] Di sini, aku menantimu untuk berkisah kepadaku, namun kau memilih untuk berkisah kepadanya. Namun dengan bodohnya, aku masih mengharapkanmu. Mengharapkanmu yang hanya dapat kuraih melalui mimpi yang semu. Tanpa sadar ada kisah baru yang sedang menantiku. [Autumn] Kau selalu duduk di dekat jendela. Kedatanganmu selalu membawa aroma musim gugur yang menenangkan sekaligus menyesakkan untuk hatiku. Terkadang, kau akan berbicara, menangis, lalu berteriak sendiri sehingga orang-orang menyangka jika dirimu adalah seorang gadis gila. Namun, bagiku kau adalah orang paling jujur yang pernah kutemui dan juga seseorang yang selalu kutunggu kedatangannya setiap musim gugur tiba. [Winter] Baru kemarin, gadis tersebut duduk di samping sang pria sambil berbisik, "Aku mencintaimu." Namun, kini semua itu tinggalah kenangan. Sebuah kenangan yang selalu meninggalkan luka di dalam hati sang pria. Menghancurkan kembali hati yang sudah retak seperti permukaan es di atas aspal. Sanggupkah ia bertahan tanpa sosoknya?