Malam itu terasa mencekam, seseorang yang tengah berjalan di kegelapan terlihat mengintai mangsa
Cahaya remang remang menambah ketakutan, berlari membelah ilalang yang hampir menelan sebagian tubuh
Deru nafas itu menghujam bagai tak ada celah lagi untuknya merasakan oksigen, terbayang senyum Ibu yang memintanya untuk pulang tepat waktu
saat melintas melewati hutan yang mengerikan itu, ia merasa sedikit bernafas legah, berlari sekuat tenaga menyusuri jalan yang sepi tanpa kendaraan, sampai terlihat cahaya lampu kendaraan di ujung sana, kali ini ia merasa ada kehidupan yang menyambut nya, saat tangannya melambai, tiba tiba terasa perih, mata itu terlihat tergenang, darah bercucuran, yah, satu anak panah menembus jantung
membuatnya roboh, baru saja ia merasa aman ternyata malam itu adalah akhir dari hidupnya,
tidak jauh dari nya terlihat sosok hitam berdiri menatapnya penuh kemenangan dan terdengar suara yang menyapu telinga (Sleep Well)
dr. Sasa Ayuwandira Prawirohardjo dokpol, spesialis forensik, anak sultan dijodohkan dengan Edwin Chandra, S. Ked. Ceo perusahaan P-Farma. Edwin itu pinter, ganteng dan ngegemesin. Dia sempurna seandainya nggak bucin sama Siska, mantan pacarnya yang dalam proses perceraian. Karena cintanya pada calon janda itu, dia menolak Sasa.
Sasa lantas menawarkan 2,5% saham P-Farma miliknya asal Edwin mau menikahinya selama setahun dan menghasilkan satu bocil. Emangnya Edwin sapi ternak! Sasa cuman butuh benihnya aja.
Awalnya Edwin mau menolak, tapi ternyata dia nggak punya pilihan lain. Kira-kira mereka bisa bikin bocil nggak? Gimana dengan Siska? Setujukah dia dengan pernikahan Sasa dan Edwin?
Update setiap hari senin