Setelah sang ketua yang koma selama setahun dan mereka seperti lenyap ditelan bumi. Kini mereka kembali memulai aksinya. Nathan Arthajuna Dirgama itulah dia ketua dari NATABELAS. Dihina, dicela, dibedakan, tak dianggap, dikucilkan oleh orang orang tersayang itu sudah hal yang biasa mereka rasakan. Merasa ingin lebih namun hati dan pikiran tidak sejalan. Ego menguasai mereka. Lalu apa yang akan mereka lakukan? Penuh dengan ambisi dan keras kepala orang orang dengan teganya semesta melibatkan perasaan. Salah paham mereka lalui. Mampukah mereka menyelesaikan yang melibatkan perasaan? "Nath sorry gue lupa," ujarnya lirih. "Kalo ngak jadi bilang ra. Jangan ngilang eh tau taunya malah sama yang lain," ujar Nathan dingin. Hening. Tak ada balasan dari sebrang sana. Nathan menghembuskan nafas panjang. "Percuma ada harta, tahta, tapi ngak tau tata krama," sambungnya.