Atlanna, seorang gadis yang tak berdaya oleh cinta. Istilahnya, ia adalah budak cinta. Sebut saja ia bucin level akut. Ia memiliki hubungan dengan seseorang yang ia cintai sudah selama empat tahun. Seseorang yang menjadi pacarnya. Jika di tahun pertama, kedua, dan ketiga, hubungannya masih manis-manis saja, lain halnya dengan tahun keempat ini. Tahun yang menjadi puncak terberat dalam hidupnya yang harus ia lewati. Bagaimana kebodohannya dalam mempertahankan hubungan berantakannya walau telah diselingkuhi berkali-kali oleh pacarnya. Hingga ia bertemu orang lain yang berbeda. Seseorang yang memperlakukannya sangat berbeda dengan apa yang diperlakukan pacarnya sendiri padanya. Seseorang yang tetap memperlakukan Atlanna dengan lembut walau hatinya telah sering ia sakiti. Hingga ia luluh, hatinya yang semula terkunci rapat hanya untuk pacarnya yang tak pernah tahu diri itupun berubah, ia jatuh hati pada sosok baru dalam hidupnya. Sosok baru yang jauh lebih menghargainya daripada pacarnya. Tepat di waktu ia jatuh hati pada orang lain, pacarnya tiba-tiba berubah dan menyesali kesalahan yang pernah diperbuatnya, hal yang membuat Atlanna kembali luluh pada pacarnya. Dan hingga Atlanna bingung saat tiba waktunya untuk memilih. Memilih untuk mempertahankan hubungan dengan pacarnya, atau mengakhirinya dan lebih memilih sosok baru. Pilihan yang cukup sulit baginya. Di satu sisi ia merasa kasihan pada pacarnya yang benar-benar telah berubah, namun di sisi lain ia juga merasa tak enak menolak sosok baru yang telah menghiburnya di kala hatinya tersakiti. Namun Atlanna cukup mengerti hatinya tak lagi mencintai pacarnya, yang tersisa untuk pacarnya hanyalah rasa kasihan. Rasa cintanya telah berpaling kepada sosok baru yang membuatnya lupa akan masa-masa keterpurukannya. Hingga akhirnya ia memilih pilihan yang salah. Ia selingkuh dengan lelaki yang lebih menghargainya. Mengabaikan fakta jika nantinya ia bisa saja ia melukai hati keduanya. Atau malah hatinya yang akan terluka?
Okt.20