Sayap putihnya itu mulai bergerak kedepan, menuju tubuh Arsa. Membuat tubuh mereka berdua semakin dekat. Sayap itu terus menghilangkan jarak yang ada. Arsa yang dipeluk dengan sayap lembut itu menerima dekapan hangat darinya. Lambat laun tangan Arsa meraih pinggang sang malaikat. Ia tidak keberatan jika Arsa menyentuh tubuhnya. Ini adalah hadiah kecil darinya, setelah ia melewati semua ujian hidup dengan baik. *** Arsa hanya diam mematung, 'Apa-apaan itu tadi? dia memelukku? tersenyum padaku? mengenalku? apa-apaan ini! Harusnya tadi aku tidak usah bertanya, harusnya aku ikuti saja permainan mereka. Tapi entah kenapa, aku tidak mau dipermainkan oleh mereka bertiga' *** "Arsa, kami tidak peduli sedikit pun tentang pencitraan yang kau katakan tadi. Kami hanya ingin menjadi temanmu lagi, menjadi sahabatmu lagi, kami sangat ingin bersamamu lagi, tidak ada niatan lain, Arsa" jelas Zohar dengan tenang. Melihat Arsa yang sudah berubah ini sangat menantang amarah Zohar. Tapi ia sadar, Arsa yang sedang bersamanya saat ini, bukan lagi Arsa yang Zohar kenal. Ini adalah Arsa yang sudah tumbuh dewasa dengan segala perintah Ayahnya, yang tidak mempedulikan perasaan Arsa. Semua gambar dari Pinterest*