Seorang Dokter bedah muda yang harus menerima tugas ketempat bencana, dan harus mencari kebenaran peristiwa yang di alaminya 2 tahun silam. Di tempat bencana dia malah bertemu dan berkenalan dengan seorang tentara dingin, dan kaku. Tapi siapa sangka Dokter itu dapat mencairkan hati beku itu.
Dengan bersamanya mereka, bahaya menjadi double. Bahkan benang-benang merah misteri di dalam hidup mereka menjadi seperti terhubung dan berakhir menyambungkan satu sama lain. Akankah berakhir happy atau sad?
"Bagaimana kamu bisa membahagiakan anak saya?" Tanya ayahku dengan suara yang hmmm seram.
"Saya akan mengasihinya setiap waktu yang saya punya selama nafas saya masih berhembus." jawab Kak lelaki itu mantap
"Anak saya tidak butuh wajahmu yang tampan atau hartamu yang limpah ruah. Ia butuh bimbingan seorang lelaki soleh yang bisa sama-sama hantarkan ia ke surga. Bagaimana kamu bisa membimbing anak saya jika ilmu agamamu saja masih terbilang baru?" Oh tidak ayahku sudah terlalu kasar menurutku. Tapi aku yakin inilah cara ayahku menguji setiap lelaki yang datang ke rumah untuk melamarku.
"Mungkin saya belum menjadi lelaki soleh seperti keinginan bapak. Tapi saya bersungguh-sungguh dalam berislam karena Allah dan bersama anak bapak saya merasa bisa lebih dekat dengan Allah. Saya tidak akan berhenti untuk terus belajar dengan giat supaya saya bisa menjadi imam yang baik untuk anak bapak. Bapak, saya tidak menjanjikan harta yang melimpah kepada anak bapak. Ini semua hanyalah titipan Allah melalui saya, Bapak." Jawab lelaki itu mantap namun terlihat cahaya di wajahnya mulai pudar mendengar keinginan seorang lelaki soleh seperti keinginan ayahnya Fathimah.
...
Mungkin apa yang kita anggap baik belum tentu baik menurut Allah dan apa yang menurut kita tidak baik belum tentu adalah hal buruk bagi kita.
Mulai : 15 Juli 2019
Selesai : 19 Juli 2019
Revisi selesai : 11 Maret 2020
19/06/2020 🏅1 - Beijing
21/01/2021 🏅17 - Mualaf
24/06/2050 🏅6 - Koko