Missing Puzzle Piece [HIATUS]
  • Reads 327
  • Votes 36
  • Parts 5
  • Reads 327
  • Votes 36
  • Parts 5
Ongoing, First published Oct 12, 2020
Mature
HIATUS DULU YA, BESTIE 🥰
-
[YUMJI AU]

"Aku telah kehilangan seseorang yang amat berarti bagiku. Sekarang, aku sedang menghadapi musuh terbesar dalam diriku." -CYJ

"Aku tahu kau telah kehilangan seseorang, tetapi tolong jangan lakukan seperti itu, kumohon! Kita bisa menghadapinya bersama, bukan?" -KYW
-
DISCLAIMER: THIS STORY IS JUST A WORK OF FICTION (NOT BASED ON A REAL STORY). NOT TO OFFEND ANYONE, ESPECIALLY THE ARTISTS, ON PURPOSE. THANK YOU FOR UNDERSTANDING.
-
[BACA BAGIAN "INFO PENTING SEBELUM MEMBACA" DULU PLIS]
-
WARNING: DO NOT COPY EVERY SINGLE PIECE OF MY WORK
All Rights Reserved
Sign up to add Missing Puzzle Piece [HIATUS] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.