Disinilah Gadis itu sekarang, Terduduk kaku menatapi sebuah papan Nisan putih dari makam yang baru saja di tempati oleh Jasad lelaki yang paling dekat dengannya semenjak 4 tahun yang lalu. Matanya tak lagi menangis, tak juga lagi berteriak histeris sejak beberapa waktu yang lalu. Dia lelah, dia hampa, berbalik merutuki dirinya sendiri yang seakan tak bisa berbuat apa-apa. "Aku udah bilang ke kamu Rev... jangan pergi, tapi kenapa kamu masih pergi?Mana janji kamu?" Ucapnya lemas di iringi Isak tangis yang kembali pecah. Memorinya memutar kembali saat-saat ketika seharusnya dia meraih tangan Arev dan mengajaknya pulang, sehingga tunangannya itu tidak akan jadi ikut Demo. tapi langkahnya tertahan, ketika di depan matanya terbaring lemas Seorang Laki-laki muda lainnya yang menjadi korban keganasan suasana Demo. Saat itu dia dihadapkan pada suatu pilihan, antara menyelamatkan Tunangannya atau menyelamatkan Orang lain yang bahkan ia tak pernah temui sebelumnya. Dan Pilihannya jatuh pada hal yang membuat sekarang seorang terdekatnya harus tertidur tak bernyawa di dalam Liang kubur.