DEMO
  • Reads 94
  • Votes 11
  • Parts 2
  • Reads 94
  • Votes 11
  • Parts 2
Ongoing, First published Oct 12, 2020
Disinilah Gadis itu sekarang, Terduduk kaku menatapi sebuah papan Nisan putih dari makam yang baru saja di tempati oleh Jasad lelaki yang paling dekat dengannya semenjak 4 tahun yang lalu.

Matanya tak lagi menangis, tak juga lagi berteriak histeris sejak beberapa waktu yang lalu. Dia lelah, dia hampa, berbalik merutuki dirinya sendiri yang seakan tak bisa berbuat apa-apa. 

"Aku udah bilang ke kamu Rev... jangan pergi, tapi kenapa kamu masih pergi?Mana janji kamu?" 

Ucapnya lemas di iringi Isak tangis yang kembali pecah.

Memorinya memutar kembali saat-saat ketika seharusnya dia meraih tangan Arev dan mengajaknya pulang, sehingga tunangannya itu tidak akan jadi ikut Demo.

tapi langkahnya tertahan, ketika di depan matanya terbaring lemas Seorang Laki-laki muda lainnya yang menjadi korban keganasan suasana Demo.

Saat itu dia dihadapkan pada suatu pilihan, antara menyelamatkan Tunangannya atau menyelamatkan Orang lain yang bahkan ia tak pernah temui sebelumnya. Dan Pilihannya jatuh pada hal yang membuat sekarang seorang terdekatnya harus tertidur tak bernyawa di dalam Liang kubur.
All Rights Reserved
Sign up to add DEMO to your library and receive updates
or
#6p3k
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞 cover
 El and Jerganio  cover
Best Couple cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
My Papa cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
Dangerous Nerd  cover
Menantu Vs Mertua cover
Transmigrasi :                                          ALTA JAYENDRA BIMANTARA  cover

Hyacinth

34 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.