Jatuh cinta, ya?
Menurut Katharina, jatuh cinta adalah petualangan yang dinantikan dalam hidup, yang membawa warna dan pengalaman baru. Cinta membuat kita keluar dari zona nyaman, memperkenalkan sisi-sisi diri yang belum pernah disadari. Namun, Katharina merasa bingung tentang arti yang sebenarnya, apakah cinta itu selalu menyenangkan, cukup dengan kebersamaan dan kenyamanan, atau justru datang dengan kesiapan untuk terluka demi orang lain?
Menurut Jarrel, jatuh cinta adalah saat ia benar-benar merasa terhubung dengan seseorang yang ia inginkan, di mana segala hal terasa istimewa saat bersama orang itu. Hal-hal sederhana seperti berjalan berdua atau saling bertukar pandang menjadi penuh makna. Baginya, jatuh cinta adalah keberanian untuk membuka hati, menjadi rentan, dan memberikan perhatian sepenuhnya pada satu orang. Namun, ia pun mempertanyakan, apakah itu benar-benar makna cinta yang sesungguhnya?
Menurut Liliana, jatuh cinta adalah pertemuan dua jiwa dalam keheningan yang tak memaksa, di mana cinta sejati terasa lewat tatapan, perhatian kecil, dan keberadaan yang konsisten. Bagi Liliana, cinta adalah api kecil yang hangat dan bertahan lama. Namun, ia bertanya-tanya, jika cinta sejati adalah kesetiaan dalam jarak dan waktu, apakah yang ia rasakan benar-benar cinta?
Menurut Javier, jatuh cinta adalah ketika hati memilih seseorang, bahkan saat logika menyarankan untuk berhenti. Ia tahu betul bahwa perasaannya pada Karin tidak mudah, terlebih sejak ia menyadari bahwa hati Karin lebih condong pada Jarrel. Tapi bagi Javier, cinta bukan soal memiliki, melainkan soal bertahan, meskipun harus diam di sisi yang paling sepi. Namun, haruskan ia bertahan jika itu semua sakit?
Namun, apakah mereka benar-benar tahu apa arti jatuh cinta yang sebenarnya? Atau, mungkin, cinta itu sendiri adalah teka-teki yang tak bisa dipecahkan, menyimpan jawabannya di balik bayang-bayang, menunggu untuk ditemukan oleh mereka yang berani mencari?
HAKANA (Boundaries Were Never Our Thing) | LEE HEESEUNG | KARINA
54 parts Ongoing
54 parts
Ongoing
Sejak kecil, Haka dan Kana selalu tak terpisahkan. Pertemanan mereka dimulai dari sebuah insiden masa lalu yang meninggalkan bekas mendalam pada Haka-suatu tragedi yang membuatnya trauma dan takut kehilangan orang-orang yang ia sayangi. Seiring waktu, ketakutan itu membentuk Haka menjadi pribadi yang pendiam, waspada, dan sulit percaya sepenuhnya pada orang lain.
Kana, di sisi lain, tumbuh menjadi gadis yang ceria dan penuh perhatian, selalu berusaha memahami Haka tanpa memaksa. Persahabatan mereka diuji ketika masa lalu Haka terus menghantui, menghadirkan ketakutan yang tak hanya memengaruhi dirinya, tetapi juga hubungan mereka.
Ketika biaya hidup di bangku kuliah semakin tinggi, keputusan untuk tinggal bersama tampak sebagai langkah yang paling logis. Lagipula, mereka hanya sahabat. Tidak lebih.
Setidaknya, itulah yang selalu mereka katakan kepada pasangan masing-masing.
Namun, di dalam hunian kecil yang mereka tempati bersama, batas antara persahabatan dan keterikatan mulai mengabur. Haka mengetahui kebiasaan Kana hingga hal-hal kecil Sementara itu, Kana memahami kebohongan Haka hanya dari pola napasnya. Mereka mengenal satu sama lain secara mendalam-melampaui kewajaran.
Keduanya memiliki kekasih. Mereka menjalin hubungan asmara dengan orang lain, mencoba menjalani kehidupan yang "normal". Namun, tidak ada satu pun yang terasa cukup dekat. Karena ketika Haka tidak dapat tidur, Kana yang dicari-bukan kekasihnya. Dan ketika Kana merasa terpuruk, Haka adalah orang pertama yang ia cari. Rasa ketergantungan yang intens kian lama berkembang menjadi obsesi yang tidak disadari.
Seiring waktu, kecemburuan, penyangkalan, serta ketergantungan emosional mulai mengubah hubungan mereka menjadi permainan yang perlahan menghancurkan segalanya.
Pada akhirnya, sesuatu harus dikorbankan.
Sebab, seberapa lama dua orang dapat berpura-pura hanya bersahabat-jika dalam kenyataannya, mereka memperlakukan satu sama lain seolah milik pribadi?
⚠️NO PLAGIARISM‼️‼️⚠️