Widia Astuti sudah membayangkan kehidupan pernikahan yang harmonis dengan laki-laki pilihan orang tuanya. pernikahan ini ia lewati dengan senyuman manisnya, semanis khayalannya. akan tetapi senyuman itu berubah menjadi tangisan setelah pesta berakhir. "Aku akan membuatmu mencintaiku dengan caraku karena aku yakin suatu saat nanti kau akan mencintaiku dan mewujudkan pernikahan yang harmonis," kata Widia dengan menghapus air matanya. "Cih... jangan bermimpi gadis bodoh! dan ya, aku yang akan membuatmu mengemis untuk mengakhiri pernikahan ini," jawab Adrian dengan senyuman liciknya.