Story cover for RAHAGI by sadsessions
RAHAGI
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Oct 14, 2020
Setelah hari itu, hari dimana surat terakhirmu sampai kepadaku, aku masih disini, sama sekali tidak beranjak. Kepergianmu membuat ruang yang tadinya begitu luas dan damai menjadi hamparan kosong diisi nestapa. 

Masih ingatkah kau jalan pulang? 
Atau sudah binasa seluruh asa hingga kata dan rasa tak lagi berkuasa?
Tampaknya kau baik-baik saja, tapi aku bagaimana?
Walau begitu aku akan tetap menjadi orang yang sama.

Menjadi Renjanamu, 
yang selalu merindukanmu dengan sederhana, dan mencintaimu dengan rasa yang amerta.

Namamu tidak pernah keluar dari isi kepala, mengkhawatirkanmu rasanya sudah menjadi kegiatan yang tak pernah bosan aku lakukan.
Apa makanmu cukup? Apa tidurmu lelap? Dunia memperlakukanmu dengan baik, bukan? Aku percaya semesta akan melalukan segala cara untuk menjagamu. 

Kini, swastamita tak lagi kirana. 
Temaram senja membawamu pergi lagi dan lagi.
Entahlah, sudah berapa lama aku menunggu kepulanganmu di ambang pintu tapi yang selalu kudapat hanyalah kekecewaan yang membelenggu.

Haruskah aku bertahan lebih lama lagi?
Atau setelah aksara ini berakhir, aku harus mengikhlaskanmu?



RAHAGI, 2020.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add RAHAGI to your library and receive updates
or
#678sadromance
Content Guidelines
You may also like
Cheerful Girl [ENDING] by RosyPutri4
53 parts Complete
[UDAH ENDING] PART-NYA BANYAK, TAROH AJA DI READING LIST KALIAN PROLOG Alya menghampiri keluarganya yang sudah duduk manis untuk melakukan makan malam. Disana ada mama, papa, serta kakak laki-lakinya. Makan malam sudah terlaksana. Alya pun memberanikan diri memberi selembar surat pada mamanya. "Surat apa ini?" semua mata tertuju pada selembar surat itu. Mamanya pun membacanya dengan seksama. "Surat peringatan?!" tanya mama dengan nada meninggi "Hm" jawab Alya seadanya. Papa dan kakaknya hanya terdiam. "Kamu abis ngapain di sekolah sampe dikasih surat peringatan?" "Cuma bolos pas pelajaran ke kantin. Terus ketauan guru BK ma" ucapnya sedikit takut namun ini adalah hal yang biasa Alya lakukan ketika membolos. Saking seringnya sampai ia diberi surat peringatan. "Astaga. Cuma?! " mamanya masih tak abis pikir dengan anak perempuannya yang satu ini. "Gak papa. Masa SMA gak boleh terlalu polos. Nakal, yang penting masih pintar" papanya berusaha membela Alya. "Papa ini apaan sih? Alya itu perempuan " mamanya masih berargumen. Kakaknya tak menghiraukan adiknya yang sedang diserang. "Tau, tapi apa perempuan gak boleh nakal dan menikmati masa SMA? Alya itu keturunan papa nakalnya. Kalo Bang Rio tuh kaya mama yang kutu buku" Alya terkekeh mendengar pernyataan papanya. "Sip pah. Aku kan cerdas. Senakal apa pun pasti bakal pinter walaupun gak belajar " Alya menunjukan deretan giginya. Kakaknya pun kini berbicara "Awas aja kalo lo ketauan belajar!!" "Oke siapa takut. Abang itu pinter bukan cerdas kaya aku" belanya sendiri. "Apaan sih, bang kamu gak boleh bilang gitu sama adek. Kamu juga dek, kamu harus tetep belajar" mama menengahi adu mulut mereka. Semenjak itu lah Alya semakin menjadi jadi dalam menikmati masa remajanya. Hanya sekedar nakal sebagai siswa. Tak lebih dari itu. Baca kisah selanjutnya!!
You may also like
Slide 1 of 10
Jingga dan Senja [SUDAH TERBIT] cover
[END] Blind Rainbow cover
HAFI & NABILA [REVISI] cover
HILANG [Segera Terbit] cover
My Junior My Love ✔️ cover
Semu [Completed] cover
Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed] cover
Menikah Secara Paksa_ END cover
BE WITH YOU (END)✔ cover
Cheerful Girl [ENDING] cover

Jingga dan Senja [SUDAH TERBIT]

46 parts Complete

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SUDAH TERBIT, PART LENGKAP! Langit senja yang kerap kali menampilkan warna jingga yang indah kala itu terlihat begitu polos. Tak ada lagi jingga yang menghiasi langit senja tersebut namun itu bukan akhir dari perjalanan kita Kisah kita tidak akan seperti langit tersebut, begitu miris untuk dinikmati. Seseorang berkata begitu manis tentang sebuah hubungan yang 'katanya' tidak selalu berakhir bahagia namun aku tidak pernah mempercayainya. Seperti apa yang sering kau katakan bahwa kita harus percaya pada sebuah takdir Tuhan, dan aku akan selalu mencoba mempercayainya. Tidak akan ada satu pun yang dapat memisahkan kita. "Jingga dan Senja adalah satu dan akan selalu bersama... Selamanya." note : cerita ini ditulis ketika masih smp dan belum direvisi lagi, jadi maaf kalo masih banyak kesalahan, tapi kalian akan dibuat baper, kesal, tertawa dan menangis dalam satu waktu, selamat membaca. bukan cerita dewasa! jadi, jangan dimasukin ke reading list 1821 😠 copyright©2018 by Diana