Menjatuhkan rasa cinta kepada seseorang memang terlalu mudah. Pandang saja ia, Maka rasa itu akan hadir. Kecuali jika pandangan itu tidak berulang. Seperti gadis penuh kekurangan berumur 15 tahun bernama Relizafrin Afshinasda yang menjatuhkan rasa itu kepada seorang lelaki yang seharusnya tidak ia letakkan hati itu kepadanya. Bagaimana bisa, ia mencintai gurunya dengan rasa yang teramat cinta. Di lain sisi, ada lelaki yang sangat mencintai Relizafrin hingga mengorbankan segalanya demi cintanya. Namun Relizafrin terlalu menutup mata hingga tidak merasakan rasa itu hingga berujung pada keacuhan. Akankah seorang guru itu mencintai Eliza juga? Atau hanya cinta sepihak yang hanya dibangun oleh sebuah angan? Dan, apakah Lelaki itu akan senantiasa menunggu Eliza hingga berhasil meraih hati Eliza? ⛔WARNING⛔ Mengandung kalimat toxic, adegan 15+, kekerasan diluar batas, baper tingkat akut. Cover by meAll Rights Reserved
1 part