Dalam 67 hari mencerdaskan kehidupan bangsa bukan sekadar menyangkut intelektualitas anak bangsa, tetapi lebih jauh dan mendalam terkait pengembangan perikehidupan kebangsaan yang luas. Hana, Lucky, Tsana, Bella, Luciana, dan Miranda. Enam sekawan dari kampus dan jurusan berbeda, mengikuti program Kampus Mengajar Perintis yang diadakan oleh Kemendikbud Indonesia. Selama 67 hari masa mengabdi, beragam kisah berotasi di sekitar mereka. Guava Squad yang dipimpin oleh Hana, mendapatkan misi untuk menanamkan empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitarnya. Hana yang diam-diam memiliki riwayat penyakit Alzheimer, Lucky yang menjadi pusat perhatian karena kecerdasan dan ketampanannya, Tsana yang kebaikannya disukai semua orang, Bella si bungsu petakilan yang rajin merawat diri, Miranda yang memiliki jiwa keibuan, serta Luciana gadis elegan yang tidak banyak bicara. Mampukah Guava Squad menjalankan misi tersebut? Kendala apa saja yang menghambat mereka? Seperti roman picisan lainnya, adakah kisah cinta segitiga di sini? Jikalau benar, siapakah yang akan berbunga atau patah hatinya? Temukan jawabannya di '67 days' ada cerita menarik di masa pandemi. First update : 2 Februari 2021