Dua bola mata ini semula menjadi impian terbesarku, demi menatap hyung tersayangku. Namun saat impian ini tercapai, hyungku tega meninggalkanku. Dia pergi jauh untuk selamanya tanpa memberiku izin untuk menatap wajahnya walau hanya sekali. Dari sinilah hidupku mulai terpuruk. Aku putus asa, tetapi paman selalu menyemangatiku untuk tetap bertahan. Bertahun-tahun aku mencoba bangkit lagi. Bersekolah dan bekerja paruh waktu layaknya remaja lainnya. Aku sudah mulai menerima keadaan. Hingga ingatanku tentang hyungku perlahan muncul kembali, tangis pilu berangsur menggema lagi, keputus asaan menghinggapi, aku melihat sosoknya. Ia menghampiriku disaat ajalku akan datang sebentar lagi. Disitulah aku menyesal. #Sequel My Eyes is Yours