Mata teduhnya benar-benar membuat jantung gadis dengan rambut sebahu itu berdegup begitu kencang. Sekelilingnya terasa terhenti sejenak, seolah hanya ada pemilik mata teduh yang sedang mengamatinya seksama dengan senyum tipis yang hampir tidak terlihat seperti senyuman. "Alana IPA 3, ya?" "Iya kak," "Salam kenal, dia Dirga!" Mematung. Gadis itu tetap berdiam diri seakan masih terhipnotis oleh mata teduh milik lelaki di hadapannya tadi, padahal pemiliknya telah pergi melewatinya, meninggalkan aroma mint yang begitu segar.