Kisah Cinta Anak Madrasah
Saat itu masih zamannya es limun, lagu Radja jujurlah padaku, zamannya hape Nokia, zamannya kulit wajah hitam karena main layangan, belum zaman skincare, belum zaman cantik karena efek kamera intagram, zamannya es pendelpop dua ribu, zamannya power renger, zamannya mengirimkan surat pakai kertas.
Nua seorang gadis cantik dan imut yang menyukai Bayu yang satu Sekolahan Madrasah.
Bayu juga tengah berdoa akan dipertemukan dengan wanita baik, cantik, imut, dan Solehah.
Setiap selesai solat, ia selalu berdoa akan hal tersebut menjadi kenyataan.
Nua pun meminta no hp sebagai awal perkenalan mereka. Bayu pun mulai tersipu malu, karena baru kali ini ada Perempuan yang mau minta no hp.
Singkat Cerita, mereka memiliki Perasaan yang lebih antara satu dengan yang lainnya.
Namun kehendak Tuhan lain, Nua pindah sekolah dan itu menjadi sebab awalnya putus nya ikatan mereka berdua.
Jarak yang jauh, adanya orang ketiga, dan kurang nya perhatian menjadi problem kisah cinta mereka.
Akhirnya setelah berlarut-larut dalam kebimbangan, mereka pun sama-sama saling memutuskan kisah yang selama ini telah diperjuangkan.
Bayu mendapatkan nya dengan doa, ia pun juga melepaskan nya dengan doa.
Bayu ananknya suka membaca koran, buku, jurnal, kesemuanya yang berlandaskan teori para pakar.
Koran cinta, buku cinta, jurnal tentang cinta pun ia baca dan ia pahami.
Kalau masalah pengetahuan terhadap Cinta, Bayu jagoannya, tapi kalau masalah pengalaman ia masih belum bisa diandalkan.
NB
Apriori : Sebuah Pengetahuan yang belum bertemu dengan pengalamanTodos los derechos reservados