Kehilangan seseorang yang paling disayang sangatlah menyakitkan. Apalagi jika penyebabnya pergi karena melindungimu yang saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. Penyesalan selalu datang disaat-saat terakhir. Hari hari mu dipenuhi oleh rasa menyesal tanpa akhir. Pikiranmu memikirkan tentang seandainya seandainya dan seandainya, tapi itu tidak akan berguna. Waktu tidak akan pernah bisa diulang dan yang telah tiada tidak akan pernah kembali. Itulah yang dirasakan oleh Halilintar, yang telah kehilangan seseorang yang amat disayanginya. Halilintar merasa dunianya hancur seketika. Dengan mata kepalanya sendiri Halilintar melihat sang adik mengorbankan nyawanya demi melindungi dirinya tanpa ia bisa berbuat sesuatu. Tetapi dirinya dipertemukan kembali oleh sang adik, namun sayang adik yang disayanginya tidak mengingatnya. Halilintar bertekad akan melindungi nya walau nyawa taruhannya. Ia tidak ingin kehilangan untuk kedua kalinya. Boboiboy hanya milik Monsta saya hanya meminjamnya saja Cerita milik saya sendiri