Dia Jodohku
  • Reads 818,411
  • Votes 44,428
  • Parts 30
  • Reads 818,411
  • Votes 44,428
  • Parts 30
Ongoing, First published Oct 17, 2020
Mature
Baca Dia (Omku) Suamiku dulu yaaak!

Nadira Maharani Sutanto. Terlalu santai adalah nama tengah Nadira. Nadira Terlalu Santai Maharani Sutanto. Karena terlalu santainya, berkali-kali patah hati justru membuatnya semakin santai menikmati kehidupan. Mantan pacar? Banyak. Tak terhitung. Yang katanya pacar pertamanya, seorang anak yang hobi wara-wiri dengan sepedanya di taman dekat komplek rumah. Anak dengan kaos kutang putih yang tidak pernah sembuh dari pileknya. Terbukti dari ingus hijau yang senantiasa menghiasi hidungnya. Dan yang terakhir, hubungan 3 tahunnya dengan anak seorang petinggi polisi yang akhirnya kandas karena si dia lebih memilih untuk mengikuti program perwira karir dan menikah dengan anak dari sahabat ayahnya yang juga polisi. Nadira hanya ingin satu hal, " diseriusin". Ketika seseorang datang dan menawarkan masa depan, Nadira tak pikir panjang. Meski itu adalah Omnya sendiri. Tapi, tak pernah ada masa depan seperti yang sudah dijanjikan. Hubungannya kandas begitu saja. Sejak saat itu, Nadira pernah menjadi seseorang yang tak lagi santai, karena target menikah di usia 25 tahun lewat begitu saja. Tapi, dia kembali ke kodratnya, santai.

Akankah Nadira berhasil mendapatkan kebahagiannya?
All Rights Reserved
Sign up to add Dia Jodohku to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ANTARES by MettiwDIllionare
32 parts Complete Mature
T.O.P BIGBANG CHOI SEUNG HYUN THE NEXT LEVEL WARNING ALLERT !!!! Berisi konten dewasa yang tidak layak dibaca oleh orang berusia dibawah 21 tahun. Mohon pembaca untuk lebih bijak dalam menilai tulisan ini karena saya adalah wanita dewasa, sehingga apa yang saya tulis bisa saya pertanggung jawabkan isinya. Sekali lagi ini hanya cerita dari penggemar dan kejadian tidak sama dengan realita yang terjadi saat ini. Meskipun mungkin ada beberapa hal yang disesuaikan dengan peristiwa sesungguhnya namun itu semua hanya sebuah kebetulan belaka. Cerita ini mengenai Choi Seung Hyun aka TOP BigBang. Salah satu rapper terbaik Korea yang pernah saya kenal. Dia adalah member Boy Band pertama yang membuat saya jatuh cinta dengan Kpop. Sejak 2011 hingga saat ini saya masih menjadi VIP. Aku selalu menyukai TOP dengan segala kekurangan yang dia miliki. Baik ataupun buruknya aku selalu mencintai TOP yang aku kenal. Tidak perduli dengan kontroversi yang pernah dia lakukan aku tetap menyukainya. Yaa.. Benar. Lagi lagi kami berdua adalah seorang Scorpio. Aku tidak main main saat mengatakan bahwa semua scorpio selalu mengenali jenisnya dimanapun dia berada. Aku berharap TOP nantinya comeback sebagai produser saja karena jujur aku merasa cemburu jika dia harus dikejar kejar oleh banyak wanita. Aku akan tetap bahagia dengan apapun pilihan hidup Tabi oppa. Karena yang paling penting adalah memastikan bahwa dia hidup bahagia dan menjalani hari harinya dengan baik. Terima kasih T.O.P Terima kasih Big Bang Kalian menemani masa remajaku dengan cara yang begitu indah. Mettiw D'Illionare With Kiss & Hug
You may also like
Slide 1 of 20
26 ALUR ✔ cover
My Love Is You cover
Cinta yang Tak Pernah Kau Pandang cover
Fake Fiance cover
Love is not Perfect ✔ (Tamat di Karyakarsa)  cover
ANTARES cover
MAMA PAPA in house cover
SANG PENGGODA cover
Let's Get Married cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Satu Hati, Dua Cinta (TAMAT) cover
Bidadari Rasa Setan (End) cover
Sebuah Usaha Maya cover
GAVIN 21+ cover
The Romantic Crush   (TAMAT) ✅ cover
Glory of Love ✔ cover
Grateful #Pejuanginlove  cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
SUNSET GARDEN (TERBIT) cover
BIMA & NIA  [3 YEARS LATER] cover

26 ALUR ✔

1 part Complete

[END] "Dari sekian banyaknya perpisahan, kenapa tidak satu pun dari itu mengajarkanku arti kata 'siap' menghadapinya?" Hanya pertanyaan itu yang kerap melintas di kepala Jendra. Berkali-kali dihantam oleh badai yang tak kunjung mereda, tidak membuat dirinya tahu apa itu kata siap. Bukan sekali ia dihadapkan dengan perpisahan, hal itu tidak menjadikannya kebal, namun semakin takut menghadapi perpisahan. Seringkali ia kehilangan arah, tapi selalu ada orang yang memberinya harapan baru. Setidaknya untuk sementara waktu. "Seandainya gue pergi gimana, ya, Jae?" "Gak gimana-gimana. Berkurang satu populasi manusia dalam hidup gue." "Berarti kalau gue pergi, hidup lo nggak akan berubah, kan? Gue pergi aja, ya?" "Lama-lama omongan lo makin ngelantur! Mau gue ikat di tiang bendera atau gue bacain surat Yasin?" Menanggung ekspektasi tanpa sokongan dan sandaran, itulah hal yang sudah mendarah dalam dirinya. Hari-harinya penuh harap yang tak pernah usai, menunggu jawaban yang tak kunjung diberi oleh waktu. "Karena, hidup itu bukan hanya tentang penyesalan, tapi juga tentang memaafkan, menerima dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi, Bang."