Little One Tears the Villain's Script
  • Reads 66,613
  • Votes 6,963
  • Parts 135
  • Reads 66,613
  • Votes 6,963
  • Parts 135
Ongoing, First published Oct 17, 2020
Novel terjemahan










Jiang Xiaoman terikat pada suatu sistem ketika dia berumur tiga tahun. Sistem memberitahunya bahwa dia adalah putri hilang dari keluarga kaya yang ditugaskan untuk memainkan umpan meriam dalam skrip ini. Putri palsu yang diadopsi orang tuanya adalah tokoh utama dalam cerita tersebut.

Jiang Xiaoman mengedipkan matanya dan bertanya, "Apa itu umpan meriam?"

Sistem: "Anda semua hidup di dalam buku, dan setiap orang diberi perannya masing-masing. Mulai sekarang, kamu harus terus menghitam dan menjadi anak yang nakal. Apakah kamu melihat anak kecil itu? Dia memiliki peran yang lebih besar dari Anda, di masa depan dia akan menjadi penjahat besar yang jahat. Mengapa Anda tidak menggertaknya sekarang, dan tunjukkan dia sangat baik! "

Jiang Xiaoman bekerja keras untuk menghitamkan (sebenarnya tidak) di bawah pengawasan sistem sampai dia bersatu kembali dengan orang tuanya yang kaya. Dia menggaruk kepala kecilnya dan bertanya, "Mr. Sistem, bagaimana dengan tugasnya? Bukankah kamu mengatakan bahwa kita harus memperebutkan kekayaan keluarga? "

Sistem: "Kekayaan apa yang masih ingin Anda perebutkan? Anda sudah memiliki lebih banyak uang daripada orang tua kaya Anda! "
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Little One Tears the Villain's Script to your library and receive updates
or
#130misi
Content Guidelines
You may also like
ALANA : A Stepmother's Journey to Love by ytoway
40 parts Complete
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh, elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya, sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini, rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal, sekadar usaha tidak akan pernah cukup.
You may also like
Slide 1 of 10
NO REGRETS cover
Bikin Ketagihan cover
Lime of Euphoria cover
Mysha(21+)  cover
Dikejar Jodoh cover
ALANA : A Stepmother's Journey to Love cover
BETWEEN US cover
FALLEN. Daddy 21+ cover
Mengetuk Hati Pak Darren  cover
Thesis & Tension cover

NO REGRETS

28 parts Ongoing

Tidak pernah terpikirkan oleh Sasmaya sebelumnya, wanita dua puluh delapan tahun yang hidupnya introvert dan hanya menghabiskan waktu dengan membaca novel dan menonton netflix harus rela ikut sang suami ke Kalimantan. Kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat dalam sekejap. Hingar bingar Jakarta berganti dengan senyapnya malam. Gedung-gedung tinggi kini berganti dengan pohon sawit di kanan kirinya. Hidupnya di Kalimantan tentu tidak mudah. Tapi, kedatangannya kesini BUKAN SEBUAH PENYESALAN. Cover by CANVA