"Kalau kamu cari yang sempurna. Jelas, saya bukan orangnya." Rimba pernah punya banyak mimpi besar. Seperti menjadi atlit lari profesional, atau menjadi musisi hebat dengan jutaan penggemar. Tapi semua mimpinya harus terkubur rapat begitu ia mengalami kemalangan yang membuat kakinya pincang dan kehilangan indra pendengaran. Rimba juga harus kehilangan sang Ibu yang membuat ia dibenci oleh Ayah dan Kakaknya. Rimba telah cacat, dan dunia di sekitarnya seolah tidak mengharapkan kehadiran pemuda itu. Tapi bagi Anggita, seseorang seperti Rimba adalah yang paling luar biasa. Seseorang seperti Rimba juga berhak merasakan bahagia. "Ayo kita lawan dunia sama-sama, Rimba." -Anggita.
1 part