The Bodyguard - A ChanHun Fanfiction [END]
  • Reads 9,853
  • Votes 1,018
  • Parts 8
  • Reads 9,853
  • Votes 1,018
  • Parts 8
Complete, First published Oct 18, 2020
Mature
[Completed]

Agen Oh Sehun yang ditugaskan untuk mengawal seorang pria, Park Chanyeol bersama dengan istrinya Park Seungwan.

Berlokasi di London, ibu kota Inggris. Apakah misi kali ini akan berakhir seperti biasanya atau ada kejadian yang tak terduga yang terjadi dengan Sehun pada misi kali ini?

Chanhun [ Chanyeol x Sehun ]

Boyslove/ Boy x Boy

[Action]  [Romance]
All Rights Reserved
Sign up to add The Bodyguard - A ChanHun Fanfiction [END] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Go Down in Flames by BabyZelf1
15 parts Ongoing Mature
First hanya murid biasa, di sekolah yang tidak terkenal tapi tidak terpuruk juga. dia berasal dari keluarga biasa, dan berteman dengan orang-orang biasa. Dalam kehidupan yang biasa itu, sebuah kebetulan membuatnya menjadi bulan-bulanan Khao, anak bermasalah dari sekolah lain yang First saja baru tahu namanya hari itu. Khao adalah tipe manusia yang paling First hindari. "Khao, aku benar-benar tidak tau apa-apa. SUDAH KUBILANG AKU TAK AKAN BILANG SIAPAPUN!!" Bagaikan mantra, First terus merapalkan kalimat itu sambil melangkah mundur menjauhi Khao yang menghampirinya. Mendengar hal itu, Khao hanya tersenyum miring. Dia menikmati wajah panik First dan suara frustasinya. "Menurutmu, apa yang sebaiknya kita lakukan hari ini?" tanya Khao enteng. mendengar itu, First menghentikan langkah mundurnya. sedikit harapan muncul bahwa hari ini Khao tidak sedang badmood. "Kau tau permainan Cat and Mouse??" tanya Khao yang juga ikut berhenti melangkah, memperhatikan First yang berada 10 langkah darinya. "Ah, sepertinya kau tidak tahu. Ayo kita bermain Cat and Mouse. sederhananya seperti main kejar-kejaran" Khao memasukkan sebelah tangannya ke saku celana dan mengambil pisau lipat. "Kau tikusnya dan aku kucingnya. Jika aku tidak bisa menangkapmu dalam 30 menit. I'll set you free" Jelas Khao sambil memainkan pisau lipatnya. First mencoba tetap fokus pada kalimat Khao "Dan kalau aku gagal?" First menyela dengan deru nafas yang cepat. Mencoba membaca pikiran Khao yang sulit ditebak itu "Tentu.... akan kupikirkan saat aku menangkapmu"
You may also like
Slide 1 of 9
Go Down in Flames cover
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Damn he's a girl ( Pedri x Gavi) cover
Frasa Alinea cover
Tony Stark cover
[END] OUR MOM'S GAME cover
naughty clay wolf (jefftagas) cover
FAMILY cover

Go Down in Flames

15 parts Ongoing Mature

First hanya murid biasa, di sekolah yang tidak terkenal tapi tidak terpuruk juga. dia berasal dari keluarga biasa, dan berteman dengan orang-orang biasa. Dalam kehidupan yang biasa itu, sebuah kebetulan membuatnya menjadi bulan-bulanan Khao, anak bermasalah dari sekolah lain yang First saja baru tahu namanya hari itu. Khao adalah tipe manusia yang paling First hindari. "Khao, aku benar-benar tidak tau apa-apa. SUDAH KUBILANG AKU TAK AKAN BILANG SIAPAPUN!!" Bagaikan mantra, First terus merapalkan kalimat itu sambil melangkah mundur menjauhi Khao yang menghampirinya. Mendengar hal itu, Khao hanya tersenyum miring. Dia menikmati wajah panik First dan suara frustasinya. "Menurutmu, apa yang sebaiknya kita lakukan hari ini?" tanya Khao enteng. mendengar itu, First menghentikan langkah mundurnya. sedikit harapan muncul bahwa hari ini Khao tidak sedang badmood. "Kau tau permainan Cat and Mouse??" tanya Khao yang juga ikut berhenti melangkah, memperhatikan First yang berada 10 langkah darinya. "Ah, sepertinya kau tidak tahu. Ayo kita bermain Cat and Mouse. sederhananya seperti main kejar-kejaran" Khao memasukkan sebelah tangannya ke saku celana dan mengambil pisau lipat. "Kau tikusnya dan aku kucingnya. Jika aku tidak bisa menangkapmu dalam 30 menit. I'll set you free" Jelas Khao sambil memainkan pisau lipatnya. First mencoba tetap fokus pada kalimat Khao "Dan kalau aku gagal?" First menyela dengan deru nafas yang cepat. Mencoba membaca pikiran Khao yang sulit ditebak itu "Tentu.... akan kupikirkan saat aku menangkapmu"