Singto dan Krist kebetulan teman satu kelas, mereka dari waktu ke waktu saling memperhatikan satu sama lain dalam kebungkaman serta diam, lebih memilih mengagumi sosok yang memenuhi pandangan mereka dari kejauhan, suatu hari Singto memberanikan diri untuk mendekat, memperhatikan Krist dari dekat, hingga akhirnya ia tahu remaja itu sama seperti yang dirinya bayangkan sebelumnya.