Hidup Clarissa seakan berwarna saat di pertemukan oleh seorang pria yang sangat ia cintai. Pria itu adalah Ditan, pria yang selalu menjadi senjanya Clarissa. Seorang gadis yang dulunya dijuluki 'anak Ansos' kini bisa lebih membuka diri dan itu karena seseorang yang telah hadir membawa cinta.
Namun kebahagiaan itu hanya singgah sebentar, selain membawa Cinta ternyata dia juga membawa luka. Ditan pergi, hatinya telah diselimuti dengan kehidupan masa lalu.
Hari yang sempat diukiri pelangi, yang sempat ditemani senja kini telah berubah menjadi abu-abu. Awan hitam telah mengelilingi hidup Clarissa, dia seakan terkepung dalam hujan, kilat seakan menyambar dirinya. Kini kenyataan pahit itu kembali hinggap di hidupnya.
Dalam tatihan lukanya, Clarissa mencoba membangun kembali percayanya akan ketulusan. Walau dia tahu selama ini cintanya berlabuh ditempat yang salah, tapi Clarissa percaya tidak ada cinta yang salah untuk orang yang diyakininya benar, baginya segala hal harus diperjuangkan, walau akhirnya takdir yang menentukan.
Siapa masa lalunya Ditan?
Penasaran dengan kisah cinta Clarissa?
🚫 WARNING
CERITA INI BAKALAN BIKIN KALIAN AMBYAR GUYS. OIYAA, JANGAN LUPA TARUH TISU DI DEKAT KALIAN BUAT BACANYA!!! KARENA CERITA INI BERBAHAYA!!!
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan