Story cover for ESPERANDO by giceyynrzs
ESPERANDO
  • WpView
    Reads 214
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 214
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Oct 19, 2020
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]

Kalau kamu sudah mau menyerah, benar-benar memang sudah lelah dan mau mengakhiri.

Setidaknya, tolong beri aba-aba. Jangan pergi begitu tiba-tiba.

Mendadak beku dan asing meninggalkan tanda tanya.

"Aku memangnya salah apa? Mengapa kamu meninggalkanku tanpa memberi tahu tujuan kamu pergi?"

Aresya Killa Safaluna gadis yang kerap disapa 'Killa' itu selalu merasakan pahitnya cinta. Ditinggalkan tanpa alasan oleh seseorang yang dicintainya bukanlah hal yang mudah baginya. 

Menunggu.

Hanya itu yang bisa Killa lakukan.

Bukan hal mudah menanti seseorang yang hatinya sekarang entah milik siapa.

Tapi semenjak kepindahannya ke Jakarta, Killa menemukan sesuatu yang pernah hilang. Ya, Dia.
All Rights Reserved
Sign up to add ESPERANDO to your library and receive updates
or
#61gama
Content Guidelines
You may also like
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] by tiaxyl
28 parts Ongoing Mature
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
TACENDA by Mulyaraga
69 parts Complete
Tacenda adalah segala yang dipilih untuk tak diucapkan, disimpan dalam senyap, dan mungkin memang lebih baik dibiarkan tetap menjadi rahasia. Tacenda kali ini bukan sekadar diam, melainkan kisah seorang gadis bermata teduh yang terjebak dalam epilog sebelum sempat menuliskan prolog. Gadis yang dengan teguh memeluk perasaannya sendiri, enggan memperdengarkan gemuruh hatinya kepada siapa pun. Ia memilih diam, bahkan ketika dunia memberi ruang untuk bersuara. "Jika dahulu aku mencintaimu tanpa alasan, maka sekarang aku melepaskan cinta itu dengan segala banyaknya alasan yang cinta itu berikan." Dialah Fazoya Aruna Zivara, gadis yang memandangi hidup lewat warna lilac dan mengejar makna dalam kepakan sayap kupu-kupu. Ia hidup dalam semangat yang lembut, penuh keteguhan yang rapuh. Cinta pertamanya adalah teman kecilnya-seseorang yang telah ia titipkan namanya dalam hati sejak lima tahun lalu, sebagai tokoh utama dalam skenario rahasia kehidupannya. Aruna takut. Bukan pada cinta, tetapi pada kemungkinan cintanya diketahui dunia. Ia takut menjadi cerita yang dibicarakan, dijadikan bahan tanya, atau lebih buruknya-dikasihani. Maka ia simpan segalanya. Ia belajar menerima luka, mengobati sendiri rapuh yang ia tahu akan datang suatu hari. Tapi sampai kapan kekuatan itu bertahan? Bagi Aruna, mencintainya bagaikan mengejar kupu-kupu di taman senja-semakin ia mendekat, semakin tinggi kupu-kupu itu terbang. Cinta itu bisa dikejar, tapi tak pernah benar-benar bisa digenggam. Seperti harapan yang menggantung, indah tapi menjauh. Lantas, akankah kupu-kupu itu akhirnya hinggap di jemari Aruna? Atau justru terbang semakin jauh, meninggalkan sang gadis bermata teduh dalam angin yang tak berjawab? Mari kita temani Aruna-menelusuri tiap langkahnya, menyingkap sunyi yang ia sembunyikan, hingga ia temukan sendiri akhir dari cinta yang tak pernah benar-benar mulai. ─────────ೋღ 🦋 ღೋ─────────
Jika esok Tak Pernah Ada by Syaquelara
12 parts Ongoing
Azela Raulika, seorang gadis yang tampak memiliki segalanya-kecantikan, keluarga, dan masa depan yang cerah-namun di balik itu semua, ia menyimpan luka yang dalam. Hidupnya tak pernah sama sejak kehilangan ibunya, meninggalkan dia bersama ayahnya yang keras dan tak pernah mengerti. Setiap hari, Azela terjebak dalam kesepian yang mengerikan, merasakan beratnya dunia yang terus memandang dirinya sebagai sosok yang tak pernah cukup. "Ayah, kenapa harus aku?" adalah pertanyaan yang selalu terngiang dalam benak Azela, sebuah pertanyaan yang tak pernah terjawab. Ayahnya, yang dulu penuh kasih, kini hanya tampak seperti sosok asing yang lebih suka menambah luka daripada menyembuhkannya. Perlakuan dingin dan kemarahan yang tak terduga membuat Azela merasa dirinya hanyalah beban, bukan anak yang layak mendapatkan cinta dan perhatian. Namun, di balik setiap tamparan dan kata-kata tajam, Azela hanya ingin satu hal: 'dimengerti' , 'dihargai' , dan yang terpenting, "pulang ke pelukan kasih sayang yang telah lama hilang". Tapi, semakin dia mencari, semakin tak ada yang datang. Lelah dengan segala harapan yang pupus, Azela harus bertahan dalam dunia yang terasa semakin sunyi dan tak adil. Apa yang akan terjadi ketika seorang anak merasa tak pernah cukup di mata ayahnya sendiri? Akankah Azela menemukan jalan keluar dari kesunyian ini, atau takdir akan terus membawa luka yang semakin mendalam? #Jangan lupa vote komen dan juga follow, jangan cuma baca aja yaaa readrs..... #Oke langsung masuk je cerita aja ya.....
You may also like
Slide 1 of 8
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover
Lalu ,Kamu Juga Pergi? cover
Noda dalam Cinta cover
Lentera -cahaya yang hilang. cover
TACENDA cover
Jika esok Tak Pernah Ada cover
Apa Kabar, Luka? (TAMAT)  cover
Mantan Terindah cover

Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ]

28 parts Ongoing Mature

"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.