Keluarga Gokil
  • Reads 3,866
  • Votes 500
  • Parts 41
  • Reads 3,866
  • Votes 500
  • Parts 41
Complete, First published Oct 20, 2020
Yang namanya keluarga itu harus saling mendukung kan? Ngga mungkin banget kalau sebuah keluarga itu adem ayem terus. Pasti ada pasang surutnya. Namun, yang paling penting dari itu semua adalah bagaimana mereka saling dukung, saling bantu, dan bekerjasama mengatasi segala persoalan yang datang. Ini adalah cerita tentang perjuangan sebuah keluarga yang tinggal di sebuah kota metropolitan.
Cerita tentang Bu Saodah dan Pak Somad serta anak-anak mereka Arum, Satrio dan Bagas dengan berbagai keunikan mereka.

Banyak kisah yang akan mewarnai keluarga Gokil ini, kira-kira kisah apa saja ya?
All Rights Reserved
Sign up to add Keluarga Gokil to your library and receive updates
or
#8wirausaha
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Forget  cover
Kapten Spektrum (Tamat) cover
Balada Mahasiswa: F R N D S (TAMAT) cover
We Bar Bar cover
Bawah Atap cover
Hallo Baby - Alec Fam season 3 cover
The Last Memory [Proses Revisi] cover
Lovephobia (Sudah Terbit) cover
SEBUAH TANYA ✔ SELESAI cover
Warning: Physical Distancing! [COMPLETED] cover

Forget

49 parts Complete

Dalam hidup, harus ada yang merelakan sesuatu untuk kebahagiaan orang lain. Seperti halnya Lentera. Selama hidup, banyak sekali yang ia relakan untuk Pelita, saudari kembarnya. Iqbal Dirga. Dia sendiri harus merelakan cintanya demi kebahagiaan orang yang sangat disayangi oleh pujaan hatinya. Karena sebuah taruhan dan rasa benci akibat kesombongan, Iqbal akhirnya menyadari jika yang ia cintai adalah Lentera. Bukan Pelita. Di hidup ini ada banyak masalah yang dihadapai. Semuanya bukan tentang cinta. Ini masalah keluarga, persahabatan dan cinta yang dipadukan menjadi satu. Bisa dibilang, ini seperti novel petualangan untuk melenyapkan luka yang tercipta. Karena ketika ada rasa sakit, rasa sesak, rasa sedih saat harus merelakan, rasa lelah harus berpura-pura bahagia, kita harus melupakannya. Karena masalalu akan semakin kurang ajar jika kita terlalu sering mengingatnya. Jadi, melupakan adalah solusia yang terbaik. Penawar dari hati yang patah, adalah ingatan kita sendiri. Lupakan. Dan bentuklah yang baru.