Story cover for Denyut Jari by lbnlail
Denyut Jari
  • WpView
    Reads 957
  • WpVote
    Votes 83
  • WpPart
    Parts 31
  • WpView
    Reads 957
  • WpVote
    Votes 83
  • WpPart
    Parts 31
Ongoing, First published Oct 21, 2020
Ketika jantung berdetak, segenap kata tercetak. 
Ketika kepala mulai mengalirkan resah, jari-jari spontanitas melakukan upaya abadi. 

Segenap kalimat ini untuk aku, di masa depan. Apakah masih berpijak pada garis yang sama, atau telah bergerak masif menjadi makin progresif.

(Tabungan narasi, untuk kelak)
All Rights Reserved
Sign up to add Denyut Jari to your library and receive updates
or
#776diksi
Content Guidelines
You may also like
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri by manusiaawan
31 parts Complete Mature
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. "Aku merasa nggak pantas untuk dicintai oleh siapapun bahkan oleh diriku sendiri, Juna. Kamu hanya akan terluka bila tetap nekat jatuh cinta sama seseorang yang hidupnya hanya dipenuhi oleh luka dan trauma. Kamu jelas berhak dapat yang lebih baik dariku. Jadi, hentikan perasaanmu hari ini sebelum terluka olehku esok pagi." Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Ketika cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #5 in quotes [16/08/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2
You may also like
Slide 1 of 10
[✅] WITH YOU cover
SERPIHAN HATI [SUDAH TERBIT] cover
Filosofi Semesta (COMPLETE) cover
Rustic Jam [END] cover
Barisan Penyesalan cover
Selaksa Noktah (END) cover
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri cover
Secangkir Kopi dan Seutas Rindu [ COMPLETED ] cover
BAPER {SELESAI} cover
Diam cover

[✅] WITH YOU

36 parts Complete

[NEW VERSION || COMPLETED] [SCHOOL | FRIENDZONE] Rate: (13+) Kepada kamu. Seseorang yang berhasil membuatku jatuh terlalu dalam. Menyisakan ruang sesak yang perlahan menggerogoti jiwa dan raga. Bagaimana aku sebodoh itu? Mencintaimu yang justru sikapmu saja menunjukkan sebaliknya. "Kamu mencintaiku, ya?" Akankah pertanyaan itu terbalas? Akankah kamu berbalik mencinta? Atau justru tetap membiarkanku jatuh cinta dengan goresan luka yang berbekas dalam atma? Karena sejak awal mengenalmu untuk pertama kalinya, aku tidak pernah ingin mengenal perpisahan dengan cara apa pun. Ini adalah tentang bersamamu. Bersama Raja Menyebalkan untuk gadis manjanya. # 4 in Delon [19/08/2019] # 8 in Aura [19/08/2019] # 9 in Berubah [15/03/2020] # 8 in Berubah [27/03/2020] # 6 in Delon [29/04/2020] # 7 in Aura [29/04/2020] # 15 in Choice [29/04/2020] # 4 in Delon [03/05/2020] -DON'T COPY MY STORY-