Goresan Takdir Tuhan (END)
  • Reads 637
  • Votes 273
  • Parts 36
  • Reads 637
  • Votes 273
  • Parts 36
Complete, First published Oct 22, 2020
[FOLLOW+VOTE+COMMENT]

⚠️Diusahakan FOLLOW sebelum baca⚠️

Judul sebelumnya : 
1. Semua tentang kita
2. Cahaya Senja

🌾🌾🌾🌾🌾

_____________________

"Mencintaimu sama halnya menggores luka secara perlahan. Rasa yang ku beri tak sebanding dengan rasa yang kau balaskan."

~Cahaya Larasatisya

_____________________

"Mungkin Tuhan tidak membiarkan aku bahagia, sehingga dia merebut apa yang ku punya." 

~Senjahiratama Pamungkas

______________________



Mampukah Cahaya dan Senja tetap bersama memaksakan takdir yang sudah Tuhan gariskan?



Mau tau lanjutan kisahnya yuk mampir baca!!!


Yuk mampir baca!!!

🚫Dilarang mengcopy paste🚫


Rank Story: 

Rank #1 Rijal (8 Februari 2021)
Rank #5 goodboys ( 12 Februari 2021)
Rank #1 Yasmine (10 Februari 2021)
Rank #5 Azam (5 Maret 2021)


Follow WP : @fadatul_8755
Follow IG   : @ifa.arifa37
Subscribe  : Ifaridatul Arifa

Happy reading everybody❤️
All Rights Reserved
Sign up to add Goresan Takdir Tuhan (END) to your library and receive updates
or
#65bersatu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
THEORUZ cover
I'm the Protagonist cover
My Dangerous Junior cover
FIX YOU cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
AV cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan