Story cover for S I N G K A T [Cerpen] by Changelsss
S I N G K A T [Cerpen]
  • WpView
    Reads 304
  • WpVote
    Votes 56
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 304
  • WpVote
    Votes 56
  • WpPart
    Parts 10
Complete, First published Oct 22, 2020
[TAMAT]

Danis mahasiswa akhir yang menjalani kehidupan secara monoton hidup bersama segudang tugas yang membuat ia pusing setengah mati, di penghujung akhir ia menjadi seorang mahasiswa, Tuhan mempertemukan ia bersama seorang gadis cantik dengan senyum yang menawan juga aura positif yang terpancar pada dirinya, Danis yang selalu uring-uringan dengan setumpuk tugas serta rasa ingin menyerah dengan mimpinya kembali semangat karena pengaruh dari gadis itu.


           Awalnya Danis hanya mengira gadis itu adalah gadis ceroboh yang ia temui dan juga merepotkan, Danis tak mau berurusan dengan orang asing, ia sangat tidak suka berinteraksi, terlebih gadis ini sangat cerewet, ia selalu berceloteh apapun yang membuat kepalanya pusing, apa gadis ini tak tahu jika setumpuk tugas saja sudah membuatnya ingin mati? Astaga. Danis benar-benar menghindari gadis itu, namun gadis itu tetap memintanya untuk mengikuti kemauannya, dengan alasan karena Danis sudah menolongnya, klasik memang, Danis berusaha keras untuk tetap menolaknya.


           Namun gagal, pesona gadis itu berhasil menarik perhatian Danis, terlebih perkataan positifnya yang membuat Danis semangat untuk meraih semua mimpi-mimpinya demi masa depannya yang cemerlang, Danis ingin selalu berada di dekat gadis itu agar ia selalu semangat dan menjalani hari-harinya dengan positif,


           Tetapi ia tak menyadari bahwa, di dalam hatinya ia telah mencintai gadis itu, gadis ceroboh yang ia temui di halte, Danis menyangkal itu bukanlah cinta melainkan hanya rasa kagum belaka, ia terus-menerus menyangkal perasaan itu, sampai akhirnya menyesal.


            Penyesalan yang ia alami tak merubah apapun, terlebih waktu, tentu waktu terus berjalan tanpa memperdulikan siapa yang tersakiti disana dan siapa yang menyianyiakannya, ia melintas dengan cepat, yang mempu mengendalikannya adalah diri kita sendiri. Kita tidak bisa menyia-nyiakan waktu sedetikpun, terlebih untuk orang yang kita sayangi.
All Rights Reserved
Sign up to add S I N G K A T [Cerpen] to your library and receive updates
or
#6danis
Content Guidelines
You may also like
My Name Is Erwinda by Ka_Erwin
11 parts Complete
"Ayah!" ujar gadis kecil dipelukan Danu. "Aku sayang, Ayah!" ucapnya lagi, dan kali ini Danu benar-benar terharu. Baru kali ini ia dipanggil dengan sebutan Ayah di umurnya yang hampir kepala tiga. Danu mempercepat langkahnya menuju puskesmas terdekat, mengingat gadis itu sudah banyak kehabisan darah, lemas. Saat tiba di depan gedung putih dengan papan nama 'Puskesmas' yang terpasang di bangunan itu, gadis kecil tersebut tidak sadarkan diri lagi hingga ditangani oleh Dokter yang datang dari kota. "Apa anda ayahnya?" tanya sang Dokter usai memeriksa keadaan gadis malang itu. "Hm, a--aku... Aku bukan ayahnya ataupun keluarganya." jawab Danu. "Keponakan saya menemukannya di hutan saat kami mencari kayu bakar!" sambungnya takut dikira penculik apalagi pembunuh oleh orang lain, sungguh ia tak sekejam itu. "Oh, baiklah ikut ke ruangan saya!" Dokter menjelaskan bahwa gadis yang ia temukan itu sekarang sudah membaik, ia sangat bersyukur Danu membawanya tepat waktu kalau tidak mungkin nyawanya sudah melayang. ____ "Aku Arin, namamu siapa?" tanya keponakan Danu pada gadis yang baru pertama kali ia bawa berkeliling semenjak gadis itu dirawat. Gadis itu hanya terdiam, karena sudah lama menunggu uluran tangannya diterima Arin segera menurunkannya. Gadis itu nampak bingung, yang ia ingat hanyalah ayah. Padahal yang ia panggil ayah bukanlah ayahnya, sungguh prihatin. "Erwinda, namamu Erwinda." ucap Danu membuat semua tercengang, termasuk Dani adiknya. "Istrimu, itukan nama istrimu," ujar Arum adik iparnya itu. "Ya, kurasa nama itu cocok untuknya!" senyum kini terlukis di wajah Danu, sebelumnya hanya ekspresi datar yang ia tunjukkan setelah kepergian Erwinda istrinya. Gadis Itupun ikut tersenyum, sepertinya ia menyukai nama yang diberikan kepadanya.
Senja Terakhir : Luminous by IqnazioMarco
18 parts Ongoing
Cinta jarang berjalan mulus. Ia berkelok, terkadang menghantam kerasnya kenyataan, dan sesekali tersesat tanpa arah. Dalam setiap tikungan, tersimpan harapan yang menghangatkan, dan luka yang terpendam diam-diam. Namun, meski redup, cinta selalu menjadi cahaya yang menuntun langkah di tengah gelap. Kisah ini adalah tentang Hans dan Clara-dua hati yang tak sengaja bertemu, tetapi perlahan terjalin dalam perasaan yang tumbuh dengan lembut. Bagi Hans, Clara membawa warna baru dalam hidup yang terasa datar. Sementara Clara, dalam diri Hans, menemukan kenyamanan dan ketenangan yang selama ini terasa asing baginya. Namun, kebahagiaan mereka bukan tanpa rintangan. Di saat cinta mereka mulai mengakar, Ian-teman lama Clara-kembali hadir. Kedatangannya bagai bayangan masa lalu yang mengetuk pintu hubungan Hans dan Clara. Hans bergulat dengan kecemburuan dan ketakutannya sendiri, sementara Clara berusaha meyakinkan bahwa cinta mereka cukup kuat untuk melewati segalanya. Di tengah keraguan yang menyelinap, muncul Alin-wanita yang penuh keceriaan dengan senyum yang seolah mampu meredakan beban Hans. Tawa dan kehangatannya memberi warna baru dalam hari-hari Hans, membuatnya mempertanyakan sejauh mana ia dan Clara mampu bertahan. Kehadiran Alin menggoyahkan keseimbangan yang sudah mulai rapuh antara Hans dan Clara. Namun, kisah ini lebih dari sekadar tentang cinta yang terbelah. Ini adalah cerita tentang kepercayaan yang diuji, kehilangan yang menyakitkan, dan luka yang perlahan perlu disembuhkan. Di setiap pilihan yang mereka buat, Hans dan Clara akan mendapati bagian dari diri mereka yang tumbuh, berubah, dan menemukan arah baru. Selamat datang dalam perjalanan Hans dan Clara-tentang cinta yang bertahan di tengah gelombang, dan hati yang terus berusaha menemukan jalan pulang meski badai menghadang.
In Memory by intantiwi453
19 parts Complete
Keyla seorang gadis muslim dari desa yang menyukai kebebasan bertemu dengan Daniel pria nasrani dari kota yang santun dan jatuh hati padanya. pada awalnya Keyla tidak mengetahui kepercayaan yang di imani Daniel. Keyla juga tidak pernah bertanya akan hal itu. Keyla beranggaban sendiri bahwa Daniel memeluk keimanan yang sama dengannya. merekapun menjalin hubungan dengan baik sampai suatu hari seorang pria yang selalu Keyla tolak perasaannya datang mengatakan pada Keyla akan jati diri Daniel yang sebenarnya. Keyla tidak percaya dengan apa yang di katakan pria itu. akhlak yang Daniel miliki mencerminkan seorang muslim. namun setelah Keyla berfikir mungkin saja apa yang di katakan pria itu benar. Keyla percaya semua agama mengajarkan kebaikan. akhlak Daniel yang begitu santun dan hormat kepada wanita mungkin itu jugalah yang di ajarkan oleh agamanya fikir Keyla. Keyla tidak begitu tekun menjalankan ibadah. Akankah Keyla melepas keyakinannya dan memeluk keyakinan Daniel?. Daniel sendiri yang sudah tau dari awal bertemu Keyla bahwa Keyla seorang muslim, Daniel tetap ingin menjalin hubungan dengan Keyla. Daniel tidak memiliki alasan untuk tidak mencintai Keyla. Daniel hanya tau Keyla itu istimewa untuk di cintai. sampai Daniel tidak ingin tahu hujung cerita dari hubungan mereka yang beda keyakinan. Keyla sendiri bukan gadis muslim yang begitu tekun dengan syari'at-syari'at islam. meski begitu Daniel tak ingin Keyla mempertaruhakan aqidahnya untuk bersatu bersamanya mengikrarkan janji suci di depan pendeta. Daniel tidak ingin membuat hubungan Keyla pecah dengan keluarganya. Lalu bagaimana jika Keyla ingin memeluk keyakinan yang sama dengan Daniel. Akan kah Daniel mempersilahkan atau tetap tidak membolehkan?. Berpisah atau tetap bersama langsung saja ikuti jalan cerita mereka.
You may also like
Slide 1 of 8
My Name Is Erwinda cover
PHILOCALIST [On Going] cover
REZVAN : Better Together cover
Senja Terakhir : Luminous cover
SKRIPSUIT  βœ” cover
Tatapan Elang & Hati Angsa cover
In Memory cover
Saat Cinta Tak Terucap cover

My Name Is Erwinda

11 parts Complete

"Ayah!" ujar gadis kecil dipelukan Danu. "Aku sayang, Ayah!" ucapnya lagi, dan kali ini Danu benar-benar terharu. Baru kali ini ia dipanggil dengan sebutan Ayah di umurnya yang hampir kepala tiga. Danu mempercepat langkahnya menuju puskesmas terdekat, mengingat gadis itu sudah banyak kehabisan darah, lemas. Saat tiba di depan gedung putih dengan papan nama 'Puskesmas' yang terpasang di bangunan itu, gadis kecil tersebut tidak sadarkan diri lagi hingga ditangani oleh Dokter yang datang dari kota. "Apa anda ayahnya?" tanya sang Dokter usai memeriksa keadaan gadis malang itu. "Hm, a--aku... Aku bukan ayahnya ataupun keluarganya." jawab Danu. "Keponakan saya menemukannya di hutan saat kami mencari kayu bakar!" sambungnya takut dikira penculik apalagi pembunuh oleh orang lain, sungguh ia tak sekejam itu. "Oh, baiklah ikut ke ruangan saya!" Dokter menjelaskan bahwa gadis yang ia temukan itu sekarang sudah membaik, ia sangat bersyukur Danu membawanya tepat waktu kalau tidak mungkin nyawanya sudah melayang. ____ "Aku Arin, namamu siapa?" tanya keponakan Danu pada gadis yang baru pertama kali ia bawa berkeliling semenjak gadis itu dirawat. Gadis itu hanya terdiam, karena sudah lama menunggu uluran tangannya diterima Arin segera menurunkannya. Gadis itu nampak bingung, yang ia ingat hanyalah ayah. Padahal yang ia panggil ayah bukanlah ayahnya, sungguh prihatin. "Erwinda, namamu Erwinda." ucap Danu membuat semua tercengang, termasuk Dani adiknya. "Istrimu, itukan nama istrimu," ujar Arum adik iparnya itu. "Ya, kurasa nama itu cocok untuknya!" senyum kini terlukis di wajah Danu, sebelumnya hanya ekspresi datar yang ia tunjukkan setelah kepergian Erwinda istrinya. Gadis Itupun ikut tersenyum, sepertinya ia menyukai nama yang diberikan kepadanya.