Semua perusahaannya dicuri kekasihnya, dia dan sahabat terbaiknya bekerja sama mengkhianati. Dia mati setelah menyelamatkan anak kecil tak berdosa. Jiwanya berpindah pada tubuh Putri Ketiga yang pemalu, pendiam, dan diabaikan oleh keluarganya. Mendapat nama dan wajah yang sama, yakni Shuiliu Meili.
Takdir memberinya kesempatan. Dia bertekad, siapa yang menyakiti orang-orangnya, akan dibalas berkali lipat. Saat Seal of Memory dihancurkan, masa lalunya terbuka jelas. Pengkhianatan, balas dendam, dan cinta.
"Aku akan tetap mencintaimu, di kehidupan ini, kehidupan selanjutnya, kehidupan selanjutnya, dan kehidupan-kehidupan yang aku punya. Bahkan, jika aku hanya memiliki kematian, aku tetap mencintaimu," ucap Pangeran Di Xia Shan.
"Pengkhianat tetaplah pengkhianat! Ia tidak pantas mendapatkan cinta!" ujar Putri Shuiliu Meili.
"Jika aku memiliki kehidupan setelah ini, aku ingin menjadi kakakmu, yang melindungi, menyayangi, dan mencintaimu tanpa batas waktu."
Picture: Pinterest
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout