Yada bukanlah seseorang dengan motivasi kuat dalam menjalani hidup. Sering kali ia berpikir untuk menyerah, tetapi beberapa hal membuat ia urung. Ia hanya berharap hari ke hari segalanya semakin membaik, tetapi seiring sang waktu berjalan, malah duka yang terus berdatangan. Begitu banyak rintangan yang menghampiri pijakan Yada. Apakah Yada bisa melewati semua ini dan menemukan bahagianya? Atau justru akan tenggelam dalam nestapa selamanya?