Story cover for ANAYA AND PSYCHOPHATIC GROUP by SyaSya480
ANAYA AND PSYCHOPHATIC GROUP
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Complete, First published Oct 25, 2020
Mature
AKU TAK PERNAH MENYURUH MU UNTUK MEMBACA . JADI JIKA TERTARIK BACA JIKA TIDAK YA SUDAH
Aku Anaya Senjara . 
Hidupku bagai sebatang dinding putih yang berdiri tanpa tiang. Karena apa?
Semua yang ada disisi semua pembunuh.

Bahkan setelah ku kehilang ayah, ibu, adik, hingga salah sahabat ku yang ternyata di bunuh. Kini hidupku pun seperti itu di kelilingi oleh kelompok pembunuh. Bahkan sampai ku tak sadar bahwa yang ku suka dan yang menyukai ku serta selalu ada di samping ku adalah pembunuh. 

"Pergi, jika ku bilang pergi?Pergi"ucap ku tak kuat menahan tangis karena penghianatan dari sahabat ku.

"Nay, maaf kan aku dan sahabat mu Nay. Ini semua kami lakukan agar engkau tak menjadi korban pembunuhan berikut nya"ucap Jackson kekasih Anaya yang tengah berada diantar sahabat dan juga Anaya sendiri. 

Anaya pun memberi tatapan seakan ingin membunuh"Gue ngga bakal percaya lagi sama apa yang kalian omongkan ke gue?Gue sudah terlanjur dendam ke kalian"

"Karena kalian gue harus kehilangan Ayah, ibu, adik, bahkan sahabat yang paling gue percaya dan gue sayangi dari yang lain"teriak nya hingga menyindir Via dan Maori yang mulai menegang karena perkataan dari sahabat nya yang dulu lembut sekarang berubah menjadi syair indah yang penuh kotoran.

"""
#1kperpartlanjutpart
  Oke😘
Salam hangat
All Rights Reserved
Sign up to add ANAYA AND PSYCHOPHATIC GROUP to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
I Love You by TiaraFebiola3
44 parts Complete
Ada yang bilang disaat kita menunggu kita akan mendapat yang kita mau. Tapi apa itu adalah sebuah fakta atau hanya hal manis yang di ucapkan kepada anak-anak? Ada yang bilang disaat kita tersenyum maka hati kita akan tersenyum juga, tapi apa itu hanya nasihat tersirat yang di ucapkan untuk anak kecil? "INI SEMUA SALAH LO RISS! KALAU SAJA HATI LO ADA RASA EMPATI, DIA GAK AKAN PERGI!!" Terkadang kalimat yang di ucapkan oleh manusia lebih mematikan daripada tusukan pedang di jantung. Kalimat yang terus menerus menghantui hari hari ku membuat ku kehilangan diriku sendiri. Kalimat yang membuat diri ku yang dulu hangat menjadi dingin tanpa ada senyuman tulus yang terukir di wajah ku. Aku yang terkadang berharap jika diri ku yang harusnya mati lebih dulu daripada harus hidup dengan beban yang terkadang aku gak mampu menahan nya. Semenjak aku yang di tinggal pergi oleh orang tua ku. Aku yang kehilangan sahabat terbaik ku yang aku baru menyadari jika ternyata dia merupakan cinta pertama. Aku juga wanita yang kehilangan kakak yang sebenarnya masih bisa aku pertahankan. Karena kalimat tadi, aku membuang semua nya! Aku kehilangan semuanya termasuk diri ku sendiri! Aku gak tau siapa diri ku! Hingga pria itu datang. Dia menyebalkan! Aku membenci nya! Namun kenapa disaat aku menyukainya aku kembali di hadapkan rasa kehilangan yang menanti. Apa hidupku hanya selalu harus kehilangan? Jika aku boleh egois bisa kah aku bersama pria itu? Atau aku hanya akan mati tragis tanpa merasakan cinta apapun?
You may also like
Slide 1 of 9
Maaf' (Revisi) cover
Rahasia Boboiboy Gempa  cover
Eliinaa cover
WHY DOES MY BROTHER HATE ME?  [REV] √ cover
lost them (On Going)  cover
Mengembalikan Ikatan Persaudaraan (End) cover
Anak DESA ✔ cover
Maina & Maxim cover
I Love You cover

Maaf' (Revisi)

28 parts Complete

Hari hariku akan segera di mulai atau malah akan berakhir secepat itu? Ini yang dinamakan fajar atau senja? Ini jalanmu atau jalanku? Aku ingin berhenti dari semua fantasi ini Maaf..... Kumohon lupakan aku.... Semua tentangku ••• "kenapa ibu nggak pernah jujur sama aku selama ini?"ucap Nita yang telah berlinang air mata. Hatinya seketika hancur ketika mengetahui rahasia yang selama ini disembunyikan ibunya. "Maafin ibu, ibu takut jika kamu akan pergi ninggalin ibu''ucap Ranti yang tak bisa menahan air mata yang semula dibendungnya. "Tinggalkan aku, aku butuh waktu sendiri"ucap Nita yang langsung memalingkan wajahnya dari ibunya. "Nit dengerin ibumu dulu"ucap Andi "Cukup Ndi, kumohon pergi dari sini!'' Andi dan Ranti pun keluar dari kamar Nita. Setelah mereka pergi, Nita menangis sejadi jadinya. "Kenapa kalian semua egois?"ucap Nita di tengah tangisannya. "Riza, hanya Riza yang bisa ngertiin aku. Aku harus bertemu dengan nya"batin Nita. ••• Sebuah cerita tentang dia, aku, dan sebuah perasaan yang takkan terungkap dengan mudah Cinta yang terpendam karena eratnya persahabatan Cinta yang terhalang karena terbongkarnya suatu rahasia besar Mau tahu bagaimana keseruan ceritanya?jangan lupa mampir untuk baca ya