#7 BUKAN CINTA YANG SALAH (END)
  • Reads 481,198
  • Votes 22,430
  • Parts 31
Sign up to add #7 BUKAN CINTA YANG SALAH (END) to your library and receive updates
or
#430happyending
Content Guidelines
You may also like
SKANDAL ADIK IPAR (SELESAI) by Ayu_Wandira1
31 parts Complete
"Rafael" kata itu meluncur dengan sendirinya. "Kamu tidak apa-apa? Apa ada yang terluka?" Tanya Rafa. Ia memperhatikan tubuh Arin, ia memastikan tidak ada terluka sedikitpun ditubuhnya. Rafa mengenal wanita berparas cantik itu. Pertama kali ia lihat bahwa itu adalah Arin, calon adik ipar. Dulu Rafa, mengenal Arin saat Arin masih kecil, kira-kira ia masih duduk di sekolah dasar, dan sekarang tumbuh sebagai wanita dewasa. Oh Tuhan, kenapa Arin tumbuh begitu cantik, kulitnya pucat seperti porselen, tidak pernah disentuh. Matanya begitu bening dan hidungnya mancung. "Saya tidak apa-apa, kesayangan, kenapa bisa hancur begini" Arin melangkah mendekati ponsel miliknya, ia memunguti satu persatu kepingan-kepingan ponsel miliknya. Kesayangan? Ternyata Arin menyebut ponsel itu dengan kata kesayangan. Rafa ingin tertawa, Rafa lalu mendekati Arin, dan ikut berjongkok memunguti kepingan-kepingan ponsel Arin yang hancur berderai. Diliriknya lagi Arin dihadapannya. "Maaf, saya akan mengganti ponsel baru untuk kamu" ucap Rafa mencoba memberi solusi. Sesungguhnya kejadian tadi bukan salah ia sepenuhnya. Arin lah yang tidak melihat arah tujuannya, Arin lebih asyik dengan layar ponsel itu. Sehingga menyebabkan adegan tebarkan itu. "Tapi, disini banyak foto-foto saya". "Yasudah nanti kita ke konter, saa yakin pihak konter tahu cara memindahkan foto-foto kamu itu" Rafa lalu berdiri, dan kembali menatap Arin. "Kamu kenapa bisa ada disini, Arin?" Tanya Rafa. "Liburan" ucap Arin ia malah menyengir. "Sendiri?". "Iya dong, sama siapa lagi". "Liburan sendiri itu tidak baik, kalau terjadi apa-apa bagaimana? Ini Bangkok loh" ucap Rafa, lalu duduk dikursi tunggu, diikuti juga oleh Arin. "Tapi, saya sudah biasa kok. Kamu kenapa ada disini?". "Saya ada urusan kerja" ucap Rafa. "Jadi gimana, handphone saya?".
GIBRAN✔ by LianaStories05
8 parts Ongoing
(DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA!) =Proklisi Series= ✧ "Gibran, you are the reason why this fragile girl survives." ✧ Gibran Aneswara adalah salah satu bentuk nyata dari definisi cowok faham agama tapi gaul. Menyandang status sebagai wakil ketua dari sebuah geng motor tidak bisa menutupi identitasnya yang merupakan seorang penghafal Qur'an. Memilih untuk menempuh pendidikan di sekolah umum ternyata menjadi salah satu keputusan yang salah di hidup Gibran. Gibran sadar dia manusia biasa yang iman-nya mudah sekali naik-turun, terlebih seorang makhluk bernama Keamonita Soraya seolah menjadi masalah terberat dalam hidupnya saat ini. Gibran bisa ramah dengan siapapun, kecuali pada gadis berotak miring yang kerap kali merecoki kehidupannya tersebut. Sedangkan bagi Keamonita Soraya, memiliki seorang Gibran adalah sebuah keharusan. Ia akan melakukan segala cara, meski harus menebalkan muka dan bersikap layaknya manusia tanpa urat malu. Tekadnya sudah bulat untuk memperjuangkan orang yang sudah menjadi alasan jantungnya masih berdetak hingga kini. Kea tahu Gibran membenci dirinya namun, bukankah benci dan cinta itu hanya dibentangi benang tipis? Kea yakin, dan amat berharap kalau suatu saat nanti, Gibran mau menerima kehadirannya. "Sekarang kamu boleh nolak aku sekeras yang kamu bisa. Tapi, kalau nanti ternyata Tuhan membelokan hatimu, kamu bisa apa?" ---Keamonita Soraya. "Jangan bawa-bawa Tuhan, kalau shalat aja, lo jarang." ---Gibran Aneswara. =-= Original work created by: Liana Please don't be plagiarized! Kamis, 23 juli 2020 Senin, 5 april 2021 (revisi 1) Jumat, 3 juni 2022 (revisi 2) Minggu, 5 februari 2023 (revisi 3) #1-schoolstory (21-28 februari 2021) #1-gibran (26 februari 2021-30 maret 2021) #1-gibran (7 april 2021-10 april 2021) #1-gibran (15 april 2021-5 mei 2021) #1-anakgeng (26 mei 2021-2021)
You may also like
Slide 1 of 10
SKANDAL ADIK IPAR (SELESAI) cover
192. Pendekar Rajawali Sakti : Pusaka Lidah Setan cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Dicintai suami temanku (TAMAT) cover
ALZELVIN cover
Hasrat Terpendam Majikanku cover
When Duda Meet Sugar Baby (END) cover
Becoming the Male Protagonist's Wife cover
My Brondong Driver (Aldama Family Seri 12) cover
GIBRAN✔ cover

SKANDAL ADIK IPAR (SELESAI)

31 parts Complete

"Rafael" kata itu meluncur dengan sendirinya. "Kamu tidak apa-apa? Apa ada yang terluka?" Tanya Rafa. Ia memperhatikan tubuh Arin, ia memastikan tidak ada terluka sedikitpun ditubuhnya. Rafa mengenal wanita berparas cantik itu. Pertama kali ia lihat bahwa itu adalah Arin, calon adik ipar. Dulu Rafa, mengenal Arin saat Arin masih kecil, kira-kira ia masih duduk di sekolah dasar, dan sekarang tumbuh sebagai wanita dewasa. Oh Tuhan, kenapa Arin tumbuh begitu cantik, kulitnya pucat seperti porselen, tidak pernah disentuh. Matanya begitu bening dan hidungnya mancung. "Saya tidak apa-apa, kesayangan, kenapa bisa hancur begini" Arin melangkah mendekati ponsel miliknya, ia memunguti satu persatu kepingan-kepingan ponsel miliknya. Kesayangan? Ternyata Arin menyebut ponsel itu dengan kata kesayangan. Rafa ingin tertawa, Rafa lalu mendekati Arin, dan ikut berjongkok memunguti kepingan-kepingan ponsel Arin yang hancur berderai. Diliriknya lagi Arin dihadapannya. "Maaf, saya akan mengganti ponsel baru untuk kamu" ucap Rafa mencoba memberi solusi. Sesungguhnya kejadian tadi bukan salah ia sepenuhnya. Arin lah yang tidak melihat arah tujuannya, Arin lebih asyik dengan layar ponsel itu. Sehingga menyebabkan adegan tebarkan itu. "Tapi, disini banyak foto-foto saya". "Yasudah nanti kita ke konter, saa yakin pihak konter tahu cara memindahkan foto-foto kamu itu" Rafa lalu berdiri, dan kembali menatap Arin. "Kamu kenapa bisa ada disini, Arin?" Tanya Rafa. "Liburan" ucap Arin ia malah menyengir. "Sendiri?". "Iya dong, sama siapa lagi". "Liburan sendiri itu tidak baik, kalau terjadi apa-apa bagaimana? Ini Bangkok loh" ucap Rafa, lalu duduk dikursi tunggu, diikuti juga oleh Arin. "Tapi, saya sudah biasa kok. Kamu kenapa ada disini?". "Saya ada urusan kerja" ucap Rafa. "Jadi gimana, handphone saya?".