Gadis berbalut kain hitam di kepalanya itu memainkan pena mungil dengan motif kupu-kupu di atas buku biru. Meneteskan air bening yang kian meluncur bebas. "Aku bahagia kok, Mas Aan. Asal Mas Aan bahagia, aku rela Mas Aan pergi dengan orang yang selalu Mas Aan kisahkan. Hatiku sangat sakit, tapi itu tidak seberapa dengan diriku yang melihatmu bersedih, Mas. Hatiku seperti dicabik cabik, Mas. Sabar...dia tidak buta kok, Mas. Dia hanya belum sadar kalau ada orang yang sangat mencintai dia. Dia sangat beruntung bisa mendapatkan hati, Mas Aan." Akankah gadis itu sadar? Siapakah gadis pujaan Mas Aan? On start: 01 November 2020