"Lo cuma harus nganterin gue ke sekolah atau kemanapun sebutuhnya gue. Bayarannya, lo bisa makan enak dari hasil masakan gue."
Zecara Melanieㅡgadis yang sebelumnya sempat tersandung masalah itu sudah menemukan solusinya sekarang. Kedua tangannya bersidekap dada dengan mata sayunya yang menatap lekat pada Gamma Arionㅡlelaki maniak segala jenis makanan manusia yang sekarang sedang terbaring diatas ranjang UKS karena terlalu rakus memakan seblak Mpok Tati.
"Oke, gak masalah."
"Janji, ya?"
"Janji."
Kedua jari kelingking itu bertautan.
Gara-gara janji, mereka dekat. Karena janji, perasaan Gamma menjadi tidak karuan. Akibat janji, Gamma menjadi takut kalau perasaannya tak akan terbalas. Terlebih lagi, Mama Zeca lumayan dekat dengan Ayahnya. Gamma harus menjadi protektif untuk menjauhi Ayahnya dari Mama Zeca.
Tapi masalahnya ... bagaimana caranya ia mencegah hubungan itu kalau Zeca sendiri mendukungnya? Sejak awal, keputusan Zeca selalu menjadi keputusan Gamma juga.
Apakah Gamma harus egois untuk menentang keputusan Zeca? Ataukah ia harus mengubur perasaannya agar Zeca bisa bahagia dengan pilihannya?
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.