Ken Angrok, Pendiri Singhasari
47 parts Complete MatureKen Angrok membelai pipi Ken Umang, "Umang, kau tahu hanya kau yang aku cintai. Aku tidak ingin wanita yang aku cintai susah disini. Itu sebabnya aku ingin kau kembali. Aku tidak ingin ada apa-apa denganmu. Disini tidak hanya cuacanya keras tapi juga berbahaya. Pasukan Kediri bisa tiba disini sewaktu-waktu. Aku tidak bisa melihatmu terluka atau mati disini. Aku tidak bisa hidup tanpamu, Umang. Aku dan kerajaan ini membutuhkanmu."
Kata-kata Ken Angrok bagaikan air sejuk yang menyirami bara dalam hati Ken Umang. Sebagai wanita ia ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Tapi di dunia ini apa yang lebih berharga daripada cinta suami kepada istri ? Ken Umang sudah mendapatkannya. Ia memeluk erat sang suami.
"Maafkan aku kangmas. Kadang aku keras kepala. Itu karena kepalaku sakit memikirkan status yang kau berikan padaku. kalau aku bisa memilih, aku lebih baik tidak menjadi istrimu daripada kau sematkan status selir padaku. Status itu sangat menyakitkan hatiku. Aku bukan mainanmu. Aku bukan tempat pelampiasan nafsumu. Aku bukan hadiah untukmu. Aku lah yang berjuang dari nol denganmu, kakang, tapi apa yang didapatkan anak-anakku kelak ? Nol. Tidak ada. Buatku aku sudah cukup puas mendapatkan cintamu. Tapi bagaimana dengan anak-anakku ? Apa yang kuberikan pada mereka ?" Ken Umang menangis sesegukan sambil memeluk sang suami. Walaupun ia merelakan tahta jatuh ke tangan anak-anak Ken Dedes tapi sebagai ibu hati kecilnya tetap tidak ikhlas.
--------------------------------------
Siapa yang tidak mengenal Ken Arok dan Ken Dedes ? Kedua sejoli ini adalah pendiri kerajaan besar Singasari. Tapi dibalik romance mereka, terdapat seorang wanita yang berhati besar yang merelakan tahta diberikan kepada putra-putra madunya demi rakyat Kediri, agar rakyat terlepas dari penderitaan yang tidak berkesudahan. Adakah Ken Umang - Ken Umang yang lain dimasa kini ?
Ken Angrok, Pendiri Singhasari. Cerita berdasarkan bukti sejarah.